Kamis, 23 Oktober, 2025

Serapan Anggaran MBG Capai Rp28,1 Triliun, BGN Target Tambah Rp6 Triliun dalam 10 Hari

TAJUKNASIONAL.COM Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyerap anggaran sebesar Rp28,1 triliun dari total Rp71 triliun yang dialokasikan pada tahun anggaran 2025.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan hal tersebut dalam acara Program 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran yang ditayangkan di CNN Indonesia TV, Senin (20/10).

“Hari ini kami dapat laporan, sudah menyerap Rp28,1 triliun. Itu mencakup 39 persen dari budget kita tahun 2025 sebesar Rp71 triliun, ditambah dana standby Rp28 triliun,” ujar Dadan.

Menurutnya, peningkatan serapan anggaran tersebut berkaitan langsung dengan bertambahnya jumlah penerima manfaat program MBG.

Salah satu indikator utamanya adalah pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah.

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Aparat Tak Kriminalisasi Rakyat Kecil: “Penegak Hukum Harus Punya Hati”

“Jika satu SPPG terbentuk, maka Rp100 juta sampai Rp1 miliar anggaran akan terserap dalam satu bulan,” jelasnya.

Dadan mengungkapkan, BGN saat ini mampu memverifikasi 150 hingga 200 SPPG per hari, dengan nilai penyerapan anggaran mencapai Rp200 miliar per hari.

Dengan kecepatan tersebut, ia memperkirakan akan ada tambahan Rp6 triliun yang terserap dalam waktu 10 hari ke depan.

“Dalam waktu yang tidak terlalu lama, 10 hari ke depan, kita sudah bisa prediksi bertambah sekitar Rp6 triliun. Jadi total penyerapan bisa mencapai Rp34 triliun,” katanya optimistis.

Namun, Dadan juga mengakui bahwa pada periode sebelumnya, BGN sempat mengembalikan Rp70 triliun kepada Presiden Prabowo Subianto karena realisasi dana MBG berpotensi tidak terserap hingga akhir tahun.

“Tahun ini, BGN menerima alokasi Rp71 triliun ditambah dana standby Rp100 triliun. Dari total itu, Rp99 triliun berhasil terserap, sementara Rp70 triliun dikembalikan ke Presiden karena kemungkinan tidak terserap tahun ini,” ujar Dadan dalam keterangan resmi di Bogor, Senin (13/10).

Ia menjelaskan, keterlambatan serapan anggaran terutama disebabkan karena sebagian proyek MBG masih dalam tahap pembangunan infrastruktur dan verifikasi administratif di lapangan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ajak Mahasiswa UKRI Jadi Pemimpin yang Berakhlak dan Berpikir Kritis

Untuk tahun 2026, pemerintah justru meningkatkan anggaran MBG secara signifikan.

BGN dijadwalkan menerima Rp268 triliun, ditambah dana cadangan Rp67 triliun, sehingga total dukungan anggaran mencapai Rp335 triliun — menjadikan lembaga ini salah satu penerima alokasi terbesar dalam APBN 2026.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini