Dalam Bimtek tersebut, Partai Demokrat merancang sejumlah rekomendasi strategis lintas sektor, termasuk bidang politik, pembangunan infrastruktur, pemulihan ekonomi, ketahanan pangan, layanan kesehatan, dan penguatan jaring sosial. Rekomendasi ini disiapkan sebagai masukan untuk mendukung percepatan pembangunan Aceh secara inklusif dan berkelanjutan.
Herman Khaeron menambahkan, konsolidasi partai dilakukan untuk menyambut Pemilu 2029 dan memastikan Demokrat kembali memperoleh dukungan kuat seperti pada masa kejayaannya. “Kita panaskan mesin partai sejak dini, agar Demokrat kembali menjadi partai kepercayaan rakyat Aceh,” ucapnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan arahan langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang hadir secara virtual. Dalam arahannya, AHY menyampaikan pentingnya kekompakan kader serta pemahaman terhadap perubahan AD/ART partai yang dihasilkan dari Kongres VI Demokrat.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim, turut menyoroti isu strategis terkait perpanjangan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang akan berakhir pada 2027. Ia menekankan pentingnya memperkuat posisi hukum UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, khususnya terkait pasal-pasal dana Otsus.
“Perpanjangan dana Otsus menjadi salah satu prioritas perjuangan Demokrat di Aceh. Dana ini krusial untuk membiayai pembangunan strategis seperti jalan, jembatan, terowongan, irigasi, serta pengembangan sektor perikanan di wilayah pesisir,” ungkap Muslim.
Dengan semangat baru dan strategi menyeluruh, Partai Demokrat bertekad menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas politik dan mendorong kemajuan pembangunan di Aceh.
