Senin, 23 Juni, 2025

SBY Tegaskan Selama Jadi Presiden Selalu Taat Konstitusi

TajukNasional Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia selalu setia pada konstitusi dan sistem pemerintahan. Pernyataan ini disampaikan SBY dalam sambutannya pada peluncuran dua buku yang merangkum perjalanan dan capaian Kabinet Indonesia Bersatu I (2004-2009), yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Dalam acara tersebut, dua buku yang diluncurkan adalah Perjalanan dan Capaian Kabinet Indonesia Bersatu I (2004-2009) dan Di Balik Layar Kabinet: Testimoni dan Refleksi Perjuangan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu I. Buku-buku ini disusun oleh sejumlah menteri yang pernah bertugas dalam kabinet SBY-Jusuf Kalla, dengan tujuan mendokumentasikan berbagai kebijakan dan capaian penting selama masa pemerintahan SBY.

SBY menegaskan bahwa selama menjabat sebagai presiden, ia dan jajaran kabinetnya selalu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip kenegaraan yang benar dan menghormati konstitusi. Ia menyadari bahwa selama masa jabatannya tentu terdapat kekurangan dan kelemahan, namun ia dengan tegas menyatakan tidak pernah menyimpang dari sistem atau melanggar konstitusi.

“Kami menyelesaikan tugas kami dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ada hal yang tidak bisa kami lakukan, tetapi kami tidak pernah berselingkuh pada sistem, konstitusi, atau hal-hal yang patut menjadi pedoman dalam kehidupan bernegara,” ujar SBY dalam pidatonya.

Buku Perjalanan dan Capaian Kabinet Indonesia Bersatu I (2004-2009) memuat pengalaman dan kesaksian dari berbagai menteri terkait keputusan-keputusan penting yang diambil selama periode tersebut. Di antara kebijakan yang menjadi sorotan adalah penanganan kenaikan harga BBM, penyelesaian konflik Aceh melalui pendekatan humanisme, serta kebijakan di sektor energi yang bertujuan untuk pemulihan ekonomi nasional.

SBY juga menekankan kecintaannya pada Indonesia dan dukungannya terhadap presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto. Ia berharap Prabowo dapat memimpin Indonesia dengan baik selama lima tahun ke depan dan berhasil membawa kesejahteraan bagi rakyat. “Kami sangat mencintai negeri ini, kami semua merah putih. Oleh karena itu, saya mendukung Prabowo agar sukses. Jika ia sukses, rakyat akan senang dan nama Indonesia akan harum,” ungkap SBY.

Lebih lanjut, SBY juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pandangan politik. Ia menekankan bahwa perbedaan politik seharusnya tidak menjadi alasan untuk terpecah belah, dan semua pihak harus menempatkan kepentingan negara di atas partai politik.

“Marilah kita jaga persahabatan. Perbedaan politik jangan membuat kita jauh satu sama lain. Kita mungkin berbeda posisi politik, berbeda partai, tetapi kebersamaan kita, solidaritas kita, harus ditempatkan di atas politik. Brotherhood over politics, insyaallah kita bisa,” tambah SBY.

Pesan ini menjadi penutup yang kuat dalam sambutannya, di mana SBY mengajak semua pihak untuk menjaga harmoni dan solidaritas, terutama dalam menjaga keutuhan bangsa. Peluncuran buku ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan mantan pejabat yang pernah bekerja bersama SBY, menjadikannya momen penting untuk merefleksikan perjalanan pemerintahan SBY dan pelajaran bagi masa depan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini