Minggu, 13 Juli, 2025

SBY Nilai Ada Kepentingan Besar di Balik Konflik Timur Tengah yang Tak Kunjung Usai

Peran Lemah PBB dan Jalan Terjal Menuju Perdamaian

SBY juga menyinggung peran Dewan Keamanan PBB yang menurutnya belum mampu menjalankan fungsinya secara maksimal. Ia menilai, resolusi yang seharusnya bersifat mengikat justru tidak ditegakkan dengan konsisten.

“Harusnya Dewan Keamanan PBB bisa menjadi pengambil keputusan tertinggi. Sayangnya, dalam banyak kasus, mereka tidak berhasil mengeluarkan atau menegakkan resolusi enforceable,” ujarnya dengan nada kecewa.

Namun demikian, SBY tetap memegang harapan bahwa solusi damai tetap mungkin dicapai, asal semua pihak tidak kehilangan semangat.

“Saya percaya masih ada peluang. Tidak mudah, saya tahu. Tapi jangan sampai kita menyerah. Jangan berhenti mencari jalan keluar,” katanya.

Seruan Kemanusiaan dan Harapan Masa Depan

Mantan Kepala Staf Sosial Politik ABRI itu juga menekankan dampak kemanusiaan yang luar biasa besar akibat konflik tersebut. Ia menyebut bahwa sejak pecahnya bentrokan terbaru, puluhan ribu korban jiwa telah berjatuhan.

“Lebih dari 50 ribu nyawa melayang. Ratusan ribu orang menderita. Ini bukan soal politik semata, ini tragedi kemanusiaan,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataannya, SBY mengajak seluruh pihak untuk melawan kegigihan dalam merusak dengan kegigihan dalam membangun dan memperjuangkan perdamaian.

“Konflik ini sangat destruktif. Tapi seberapa pun dalam luka yang ditinggalkan, kita tetap harus berjuang untuk mencegah kehancuran lebih lanjut dan membangun masa depan yang lebih damai,” pungkasnya.

Klik Disini

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini