TajukNasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melantik Mohammad Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada hari ini. Pelantikan Basuki ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 151 P Tahun 2024, yang secara resmi mengangkat Basuki sebagai pemimpin otorita yang akan mengawasi dan mengelola pembangunan serta pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Dalam upacara pelantikan yang berlangsung khidmat, Basuki diambil sumpahnya langsung oleh Presiden Prabowo. Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga melantik beberapa pejabat lain, termasuk Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) serta pengangkatan antar waktu untuk Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam sumpah jabatannya, Basuki berjanji untuk menjalankan amanat konstitusi dengan penuh tanggung jawab dan kesetiaan.
“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya demi pengabdian kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Basuki saat mengucapkan sumpah jabatannya.
Pelantikan Basuki sebagai Kepala OIKN ini bukan tanpa alasan. Basuki dikenal sebagai figur yang memiliki pengalaman luas di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah, terutama melalui perannya sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala OIKN menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Pengalaman ini menjadikan Basuki sebagai pilihan tepat untuk memimpin OIKN dalam tahap penting pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Dengan kepemimpinan Basuki, pemerintah berharap pembangunan IKN dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Mengingat ambisi besar dari proyek ini sebagai upaya memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur, peran Kepala OIKN sangatlah krusial. Tugas yang diemban Basuki meliputi koordinasi lintas kementerian, pengelolaan sumber daya, serta pengawasan berbagai proyek infrastruktur agar sesuai dengan visi pemerintah.
Penunjukan Basuki sebagai Kepala OIKN juga diharapkan akan meningkatkan sinergi antar-lembaga pemerintahan, terutama dalam mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul dalam pengembangan wilayah baru ini. Ibu Kota Nusantara diharapkan akan menjadi kota berkelanjutan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat di masa depan, dengan infrastruktur modern, teknologi hijau, serta tata kelola lingkungan yang berkelanjutan.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Basuki telah menyampaikan komitmennya untuk menjadikan IKN sebagai simbol kemajuan Indonesia dan pusat pemerintahan yang efisien. Dengan dilantiknya Basuki sebagai Kepala OIKN, proses pembangunan Ibu Kota Nusantara memasuki babak baru yang penting, di mana pemimpin baru diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam waktu dekat.