Ia juga mengakui ucapannya itu awalnya dimaksudkan sebagai candaan.
“Setelah saya menyaksikan ulang, kami menyadari bahwa candaan tersebut tidak tepat dan tidak layak diucapkan seorang pejabat publik,” katanya.
Perjalanan Karier Nusron Wahid
Lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 12 Oktober 1973, Nusron Wahid dikenal sebagai tokoh yang memiliki latar belakang kuat di bidang politik, agama, dan organisasi kemasyarakatan.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, aktif di Senat Mahasiswa, menjadi Ketua Majalah Kampus Suara Mahasiswa UI, dan turut mendirikan Forum Ilmiah Kajian Islam.
Nusron kemudian meraih gelar Magister dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor pada 2011.
Karier politiknya dimulai pada 2004 ketika ia terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Partai Golkar.
Baca juga: Wamen ATR/Waka BPN Ossy Dermawan Tinjau Inovasi Pelayanan Pertanahan di Kota Tangerang
Di Komisi VI, ia mengawasi kebijakan perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, BUMN, dan standardisasi nasional.
Pada 2014-2019, Nusron menjabat sebagai Kepala BNP2TKI (kini BP2MI), mengelola perlindungan dan penempatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.