TajukPolitik – Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun menyebut Jokowi pada dasarnya punya kekhawatiran pasca tak punya kekuasaan sehingga butuh sosok yang bisa menjamin atau melindungi kepentingannya.
Seperti diketahui aktifnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim sinyal dukungan ke kandidat tertentu untuk Pilpres 2024 menimbulkan tanda tanya.
“Saya mengatakan ada 4 barangkali yang dipikirkan oleh Jokowi kalau dia lengser,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip tajuknasional.com, Kamis (16/2).
Kekhawatiran Jokowi yang pertama menurut Refly Harun adalah berkaitan dengan keberlangsungan dinasti politik keluarga jokowi.
Sebagaimana diketahui, Putra dan Menantu Jokowi kini duduk nyaman di kursi kepala daerah. Kini Kaesang yang merupakan Putra Jokowi lainnya juga terang-terangan ingin masuk ke dunia politik.
“Jokowi khawatir dinasti politiknya, karena dia sudah menciptakan dinasti politik baru pengganti dirinya,” kata Refly.
Kekhawatiran Jokowi kedua yakni proyek-proyek raksasa pada pemerintahannya seperti pembangunan IKN hingga kereta cepat.
Berhasil tidaknya proyek yang memakan dana fantastis tersebut setelah dia tak berkuasa dinilai akan menyangkut nama seorang Jokowi.
“Barangkali dia punya kepentingan untuk terus melindunginya atau katakanlah memastikan bahwa proyek itu berjalan,” ucapnya.
Kemudian yang ketiga ialah kekhawatiran Jokowi ialah adanya potensi KKN yang terkuak nantinya. Sebagaimana dugaan yang berkembang keterlibatan keluarga Jokowi terlibat korupsi.
Lalu yang keempat ialah adanya potensi pelanggaran HAM yang dibiarkan.
“Selain tentunya kenyamanan kenikmatan katakanlah pada zona yang sudah tidak ingin meninggalkan jabatan, mungkin itu juga dan ini berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya,” ujarnya.
Kekhawatiran tersebut yang membuat Jokowi begitu sibuk mencari figur pengganti dirinya, dari mempromosikan Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Airlangga Hartato, Prabowo Subianto, bahkan sampai Yusril Ihza Mahendra.