TajukPolitik – Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) memang sudah bermasalah dari awal.
Kereta Cepat Jakarta Bandung menelan korban jiwa dua orang, menyusul peristiwa anjloknya kereta teknis mega proyek ambisisus tersebut.
Atas peristiwa tersebut, Yan A Harahap mengatakan menambah deretan perencanaan proyek pemerintah yang gagal.
“Terbukti lagi planning fallacy yang dilakukan Pemerintah sejak awal soal proyek KCJB ini,” ungkapnya, dikutip tajuknasional.com dari cuitannya di Twitter, Selasa (20/12).
Yan A Harahap mengungkapkan, problem KCB ini bukan pertama kali. Sebelumnya, telah beberapa kali terhambat, terutama daru segi pembiayaan.
“Selain berkali-kali gagal rampung sesuai rencana, banyak masalah, mulai dari cost overrun, cash defisit, pilar yang roboh, APBN yang tersedot,” ungkpanya.
“Dan kini kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa dan luka-luka,” sambungnya.
Kecelakaan yang melibatkan rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel (ballasted) mengalami kecelakaan di Kampung Campaka, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (18/12/2022) sore.
Dua Warga Negara Asing (WNA) asal China Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36) dilaporkan tewas dalam peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta teknis dan lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Keduanya merupakan pekrja teknis KCJB.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara mengenai kecelakaan kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB). Rencananya proyek KCJB ini akan ditunda sementara untuk proses investigasi.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, insiden ini terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (18/12). Lokasi insiden merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.
Saat ini, ujarnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah mengerahkan personil untuk mengidentifikasi insiden tersebut. Proses evakuasi juga tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor sejak Minggu (18/12) malam dan berlanjut pada pagi ini, Senin (19/12).