TAJUKNASIONAL.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Pertahanan. Bagi Prabowo, Sjafrie bukanlah sosok asing.
Keduanya telah bersahabat sejak sama-sama menempuh pendidikan di Akademi Militer Magelang.
Pria yang akrab disapa Pak SS ini lahir di Makassar pada 30 Oktober 1952. Ia satu tahun lebih muda dari Prabowo, namun sudah menunjukkan prestasi gemilang sejak awal karier militernya. Saat lulus dari Akmil, Sjafrie meraih penghargaan tertinggi taruna, Adhi Makayasa.
Karier militernya dimulai bersama Prabowo di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1975. Mereka terlibat dalam berbagai operasi militer, termasuk di Timor-Timur.
Sjafrie tercatat pernah memimpin pasukan dalam sejumlah penugasan penting di Timor-Timur, Aceh, hingga Irian Jaya.
Nama Sjafrie kian dikenal ketika dipercaya menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas menjaga Presiden Soeharto.
Pada 1995, ia bahkan ikut mendampingi Soeharto dalam kunjungan bersejarah ke Bosnia Herzegovina, di tengah situasi perang.
Jabatan strategis lain terus ia emban, mulai dari Danrem 061/Surya Kencana (1995–1996), Kasgartap Ibu Kota (1996), Kasdam Jaya (1996), hingga akhirnya dipercaya sebagai Pangdam Jaya.
Penugasannya sebagai Pangdam Jaya terjadi di masa genting, menjelang kejatuhan Soeharto pada 1998.
Saat Jakarta diguncang demonstrasi dan kerusuhan, Sjafrie dikenal tegas namun piawai meredam situasi.
Ia bahkan turun langsung berpatroli menggunakan kendaraan tempur demi memastikan kondisi ibu kota tetap terkendali.
Selepas itu, kariernya berlanjut sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI pada 2002 dan Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan pada 2005–2010.
Pangkat terakhirnya adalah letnan jenderal bintang tiga sebelum resmi pensiun dari dinas militer.
Namun, masa pensiun tak membuatnya jauh dari dunia pertahanan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercayainya sebagai Wakil Menteri Pertahanan pada 2010–2014.
Setelah itu, ia kembali mendampingi Prabowo Subianto sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan bidang Manajemen Pertahanan sejak 2019.
Kini, amanah besar kembali diberikan. Sebagai Menteri Pertahanan, Sjafrie menegaskan komitmennya untuk melanjutkan visi Prabowo.
“Yang beliau titipkan kepada saya, agar pembangunan kekuatan pertahanan negara bisa menjadi benteng kedaulatan dalam rangka mencapai tujuan nasional, utamanya melindungi tumpah darah Indonesia,” ujarnya usai pelantikan.
Dengan rekam jejak panjang sebagai prajurit, pemimpin pasukan, hingga birokrat di Kementerian Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin hadir sebagai sosok yang mengakar kuat di dunia pertahanan Indonesia, sekaligus sahabat lama Prabowo yang kini meneruskan estafet kepemimpinan di Kemhan.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI