TAJUKNASIONAL.COM – PT Waskita Karya (Persero) Tbk resmi merombak susunan dewan komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Dari hasil rapat tersebut, sejumlah nama baru ditetapkan sebagai komisaris, salah satunya adalah Muhammad Harrifar Syafar, sosok yang dikenal luas sebagai ajudan sekaligus pengawal pribadi Presiden Prabowo Subianto.
Muhammad Harrifar Syafar lahir di Muaro Bungo, Jambi, pada 12 Maret 1984. Sosoknya dikenal berperawakan tinggi, atletis, dan berkepala plontos, sehingga mudah dikenali ketika mendampingi Prabowo Subianto.
Sebelum dikenal publik sebagai pengawal pribadi Prabowo, Harrifar menorehkan prestasi di dunia olahraga.
Baca juga: Mengintip Gaji dan Tunjangan DPR RI, Uang Kontrakan Rp50 Juta Per Bulan
Ia pernah menjadi atlet Voli Pekan Olahraga Daerah (Porda) mewakili Kabupaten Bungo.
Tak berhenti di situ, Harrifar kemudian menekuni olahraga polo berkuda sejak 2006 dan berhasil masuk ke jajaran Timnas Polo Berkuda Indonesia pada 2007.
Sebagai striker dengan posisi nomor 1, Harrifar turut membawa Indonesia meraih prestasi di berbagai turnamen internasional.
Ia tercatat mengikuti Sea Games, Thai Polo Open 2009 dengan torehan medali perak, Kings Cup Thailand 2008, hingga Training Center Argentina (2007–2010).
Selain kiprah di dunia olahraga, Harrifar juga aktif di dunia politik. Sejak 2005, ia dipercaya menjadi Asisten Pribadi Prabowo Subianto.
Kariernya berlanjut sebagai Tenaga Ahli DPR RI Fraksi Gerindra (2014–2019).
Baca juga:Â Rekam Jejak Menkeu Sri Mulyani, Sempat Jadi Menteri Terbaik di Dunia
Di internal Partai Gerindra, Harrifar telah berperan sejak 2008 sebagai Kepala Departemen Kepemudaan dan Kepemimpinan DPP Gerindra.
Ia juga pernah menjadi komandan batalion dalam pengkaderan Barisan Garuda Muda (2009).
Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) DPP Gerindra periode 2020 hingga sekarang.
Meski sempat maju sebagai calon anggota DPR RI dari Gerindra, Harrifar belum berhasil lolos ke parlemen.
Namun, loyalitasnya kepada Prabowo dan konsistensinya di dunia politik tetap mengantarkan namanya masuk ke lingkaran elite partai.
Dalam bidang pendidikan, Harrifar sempat menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil).
Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Prof. Dr. Moestopo pada 2012–2014 dan meraih gelar Magister Manajemen.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI