Meski demikian, 440.581 pelanggan tetap melanjutkan perjalanan dari total kapasitas 483.296 kursi.
KAI menegaskan bahwa semua tiket yang dibatalkan akibat gangguan ini akan dikembalikan 100 persen.
Pelanggan diberikan waktu hingga 7×24 jam sejak jadwal keberangkatan untuk mengajukan pengembalian dana.
Tak hanya itu, kompensasi berupa service recovery juga disediakan bagi pelanggan yang mengalami keterlambatan signifikan.
“Kami juga menyediakan kompensasi berupa service recovery bagi pelanggan yang mengalami keterlambatan signifikan,” tutur Didiek.
Profil Didiek Hartantyo, Dirut KAI yang Rendah Hati
Didiek Hartantyo dikenal sebagai sosok pemimpin yang rendah hati dan berpengalaman di dunia korporasi.
Baca Juga: Demokrat Hargai Sikap Politik PDIP sebagai Penyeimbang Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ia diangkat sebagai Direktur Utama KAI pada 8 Mei 2020 oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan KAI sejak 2016.
Lahir di Solo, 6 September 1961, Didiek menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), pada Juli 1985.
Tak lama setelah lulus, ia memulai kariernya di Bank Exim—yang kemudian menjadi cikal bakal Bank Mandiri—pada Desember 1985.