TAJUKNASIONAL.COM Nama Lodewijk Freidrich Paulus kembali menjadi sorotan publik setelah resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10/2024) di Istana Negara, Jakarta.
Lodewijk F. Paulus bukan sosok baru di dunia pertahanan dan politik Indonesia. Lahir di Manado, 27 Juli 1957, ia dikenal sebagai figur berdisiplin tinggi dengan rekam jejak panjang di militer sebelum beralih menjadi politikus Partai Golkar.
Karier Militer yang Cemerlang
Lodewijk memulai karier militernya di Akademi Militer (Akmil) Magelang, dan lulus pada tahun 1981. Sejak saat itu, ia terus mengasah kemampuan dengan mengikuti berbagai pendidikan militer, baik di dalam maupun luar negeri.
Namanya semakin dikenal setelah bergabung dengan pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus), di mana ia menunjukkan kepemimpinan dan profesionalisme tinggi dalam menjalankan berbagai operasi strategis.
Puncak karier militernya datang pada tahun 2009, ketika ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, menggantikan Pramono Edhie Wibowo. Hanya dua minggu setelah serah terima jabatan, Lodewijk mendapat promosi pangkat menjadi Mayor Jenderal, menandakan kepercayaan besar dari pimpinan TNI terhadap kemampuannya.
Setelah itu, ia menempati berbagai posisi penting, termasuk Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan pada tahun 2011, di mana ia terlibat dalam pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau.
Dua tahun kemudian, Lodewijk dipercaya menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat AD) sekaligus memimpin pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013.
Setelah 34 tahun mengabdi, Lodewijk resmi pensiun dari TNI pada 25 Juli 2015 dengan pangkat Letnan Jenderal.
Baca juga: Profil Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata Terkaya di Kabinet Prabowo-Gibran
