Senin, 29 September, 2025

Profil Bahlil Lahadalia, dari Sopir Angkot hingga Menteri ESDM

TAJUKNASIONAL.COM Bahlil Lahadalia kembali dipercaya masuk kabinet pemerintahan. Presiden Prabowo Subianto melantik Bahlil sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 di Istana Negara, Senin (21/10/2024).

Sebelumnya, ia pernah menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus Menteri ESDM di Kabinet Indonesia Maju.

Bahlil lahir di Banda, Maluku, pada 7 Agustus 1976. Anak kedua dari delapan bersaudara ini dibesarkan dalam keluarga sederhana. Ayahnya, Lahadalia, berasal dari Sulawesi Tenggara yang merantau ke Kepulauan Banda, sedangkan ibunya, Nurdjani, berasal dari Banda Neira. Masa kecil hingga pendidikan tingginya dijalani di wilayah timur Indonesia.

Baca juga: Profil Budi Santoso, Dari Kuliah Komunikasi Hingga Jadi Menteri Perdagangan Kabinet Merah Putih

Ia menempuh sekolah dasar di SD Negeri 1 Seram Timur, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 1 Seram Timur. Saat keluarganya pindah ke Fakfak, Papua Barat, Bahlil bersekolah di SMEA YAPIS Fakfak.

Usai lulus, ia melanjutkan studi di Akademi Keuangan dan Perbankan (Akubank) Jayapura, kini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay. Untuk membiayai kuliah, ia bekerja sebagai sopir angkot, kuli angkut, hingga kuli dorong di pasar.

Di kampus, Bahlil aktif berorganisasi. Ia sempat menjabat Ketua Senat Mahasiswa di era reformasi dan terjun sebagai aktivis 1997–1998.

Baca juga: Profil Gustavo Petro: Perjalanan Politik dari Aktivis Kiri ke Presiden Kolombia, Bersuara Untuk Gaza di PBB

Selain itu, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga menduduki posisi Bendahara Umum PB HMI.

Meski penuh keterbatasan ekonomi, ia berhasil meraih gelar sarjana di Akubank Port Numbay dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Cendrawasih. Tidak hanya dirinya, ketujuh saudaranya juga mampu menyelesaikan pendidikan sarjana.

Bahlil menikah dengan Sri Suparni, perempuan asal Solo, dan dikaruniai tiga anak: Muhammad Rizky Lahadalia, Muhammad Fadli, dan Emir Ramadhan.

Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tegas! 190 Perusahaan Tambang Tidak Bayar Reklamasi Akan Kena Sanksi Berat

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini