Selama menjabat, Amran dikenal dengan program-program peningkatan produktivitas dan efisiensi pertanian nasional. Di bawah kepemimpinannya, indeks produksi pertanian meningkat dari 118,95 pada 2014 menjadi 150,11 pada 2018, sementara nilai ekspor pertanian mencapai Rp1.764 triliun.
Setelah sempat vakum dari kabinet, Amran kembali dipercaya oleh Presiden Jokowi pada 2023 untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang tersandung kasus korupsi. Ia resmi dilantik di Istana Negara pada 25 Oktober 2023.
Kini, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Amran kembali menduduki jabatan Menteri Pertanian untuk ketiga kalinya.
Presiden Prabowo menugaskannya mencapai swasembada pangan nasional dalam waktu kurang dari empat tahun, sebuah tantangan besar yang sejalan dengan rekam jejak Amran sebagai birokrat, akademisi, sekaligus pengusaha visioner di bidang pertanian.
Lahir dari keluarga besar keturunan bangsawan Bone, Amran merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara pasangan Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta dan Andi Nurhadi Petta Bau. Adiknya, Andi Sudirman Sulaiman, juga dikenal di dunia politik sebagai mantan Gubernur Sulawesi Selatan periode 2021–2023.
Dengan pengalaman panjang di sektor pertanian dan dunia usaha, Andi Amran Sulaiman menjadi salah satu figur penting dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia di era pemerintahan baru.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
