Sabtu, 27 September, 2025

Profil Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih

TAJUKNASIONAL.COM Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 memiliki perjalanan panjang sebelum akhirnya mengemban amanah tersebut.

Ia lahir pada 2 September 1968 di Desa Getassrabi, Kudus, Jawa Tengah. Ia dibesarkan dalam keluarga sederhana; sang ayah, Djamjadi, adalah seorang petani, sementara ibunya, Kartinah, mengabdikan diri sebagai guru mengaji.

Sejak kecil, Mu’ti terbiasa membantu orang tua dan kakeknya di sawah maupun kebun. Meski hidup dengan keterbatasan, semangat belajarnya tidak pernah surut, didorong oleh keyakinan kedua orang tuanya bahwa pendidikan adalah bekal utama untuk masa depan.

Perjalanan Pendidikan

Mu’ti memulai pendidikan tinggi di Jurusan Pendidikan Agama, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada 1986. Ia berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Sarjana Pendidikan pada 1991.

Baca juga : Profil Ade Armando Yang Buat Analisis Kontroversial Terkait Polemik Ijazah Jokowi

Setelah lulus, ia tetap mengabdi di almamaternya, bahkan sempat mengikuti program pembibitan calon dosen di IAIN Jakarta pada 1993.

Kehausannya akan ilmu membawanya ke luar negeri. Pada 1997, ia melanjutkan studi di Flinders University of South Australia, Adelaide, dengan fokus pada bidang pendidikan dan pengembangan profesional.

Pengalaman belajar di Australia semakin memperkaya perspektifnya tentang dunia pendidikan dan keragaman.

Karier Akademik dan Lembaga Pendidikan

Mu’ti mengawali karier akademis sebagai dosen tetap pegawai negeri sipil di IAIN Walisongo pada 1993 hingga 2013.

Sejak 2014, ia bergabung dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pengajar, hingga akhirnya dikukuhkan sebagai Guru Besar Pendidikan Agama Islam pada 1 Juli 2020.

Baca juga : Profil Hasan Nasbi: Dari Konsultan Politik Jokowi hingga Komisaris PT Pertamina

Di luar ruang kuliah, ia juga dipercaya memimpin berbagai lembaga penting. Ia menjabat Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (2011–2017), lalu Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (2019–2021). Perannya berkontribusi besar dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Kiprah Internasional

Nama Abdul Mu’ti juga dikenal di kancah internasional. Ia pernah menjadi anggota British Council Advisory Board (2006–2008), Indonesia-United Kingdom Advisory Board (2007–2009), serta Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010–2015).

Sejak 2016 hingga kini, ia aktif sebagai anggota Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism.

Selain itu, pada 2023, ia terpilih sebagai Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) periode 2023–2028.

Baca juga : Profil Erick Thohir, Menpora Baru Kabinet Merah Putih

Dalam kapasitas ini, ia berkomitmen memperkuat dialog antaragama dan membangun kerukunan di tengah masyarakat.

Karier di Muhammadiyah dan Politik

Sepulang dari Australia, kiprahnya di organisasi kepemudaan kian menonjol. Ia terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah (1998–2002), kemudian menjabat Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (2000–2002).

Karier organisasinya terus menanjak hingga ia dipercaya menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (2002–2006).

Pengalaman panjang itu mengantarkannya dipercaya sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.

Penghargaan dan Pengakuan

Selain berkiprah di dalam negeri, Abdul Mu’ti juga mendapat pengakuan internasional.

Ia pernah menerima Australian Alumni Award kategori Inspiration Award serta mengikuti program International Visitor Leadership Program di Amerika Serikat.

Kementerian Agama RI bahkan merekomendasikannya sebagai salah satu dari 200 mubalig nasional.

Baca juga : Profil Dony Oskaria, Wakil Menteri yang Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN

Teladan dari Desa

Perjalanan Abdul Mu’ti dari desa kecil di Kudus hingga menjadi profesor, tokoh Muhammadiyah, dan menteri adalah bukti nyata kekuatan tekad dan dedikasi.

Dengan pengalaman panjang di dunia akademik, organisasi, dan forum internasional, ia kini dikenal sebagai salah satu figur penting dalam pendidikan dan dialog antaragama di Indonesia.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini