TajukNasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah pada Kamis (20/3).
Acara peresmian ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada berbagai kementerian dan lembaga yang telah bekerja keras merealisasikan KEK Industropolis Batang.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi, sehingga hari ini kita bisa meresmikan kawasan ekonomi ini,” ujar Prabowo.
Ia juga menekankan bahwa KEK Industropolis Batang merupakan hasil dari perencanaan matang yang telah dimulai sejak pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Prabowo menilai kawasan ini berpotensi menjadi pusat industri dan investasi yang mampu bersaing di tingkat global.
“Karena di bawah kepemimpinan beliau dan dikerjakan oleh para menterinya, fondasi yang kuat telah dibangun. Kita berharap kawasan ini bisa menjadi ‘Shenzhen’-nya Indonesia,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, pemerintah juga meresmikan kerja sama Two Countries Twin Parks (TCTP) antara Indonesia dan Provinsi Fujian, China.
Program ini bertujuan mendorong investasi industri di KEK Batang dengan nilai investasi mencapai Rp16 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa TCTP merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden China, Xi Jinping.
“Ini merupakan hasil diskusi antara kedua pemimpin dan kini diwujudkan dalam bentuk investasi nyata,” ujar Airlangga.
Peresmian KEK Industropolis Batang diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan industri nasional serta menarik investasi dalam skala besar untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.
