TAJUKNASIONAL.COM Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Komite Eksekutif Otsus Papua atau Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, pada Rabu (8/10/2025).
Komite ini diketuai oleh Velix Vernando Wanggai, mantan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, dengan sembilan anggota yang berasal dari berbagai latar belakang.
Dari sembilan anggota tersebut, terdapat tiga purnawirawan TNI/Polri yang turut bergabung, yakni Letjen (Purn) Ignatius Yogo Triyono (mantan Pangdam Cenderawasih), Komjen (Purn) Paulus Waterpauw (eks Kapolda Papua dan eks Pj Gubernur Papua), serta Letjen (Purn) Ali Hamdan Bogra (mantan Pangdam Kasuari).
Keterlibatan para mantan perwira tinggi ini memunculkan beragam tanggapan dari publik dan kalangan akademisi.
Peneliti Pusat Riset Kewilayahan BRIN, Cahyo Pamungkas, menyampaikan pandangannya bahwa komposisi tersebut berpotensi menimbulkan persepsi penggunaan pendekatan lama dalam menangani Papua.
“Dengan kehadiran para purnawirawan ini, tentu saja ada kekhawatiran bahwa pemerintah masih mempertahankan pendekatan-pendekatan konservatif untuk mengatasi persoalan Papua,” ujar Cahyo kepada awak media, Kamis (9/10).
Menurut Cahyo, idealnya pemerintah menempuh pendekatan yang lebih dialogis dan inklusif agar persoalan Papua dapat diselesaikan secara damai dan berkelanjutan.
Meski demikian, ia juga menilai keberadaan figur militer bisa membantu memperlancar koordinasi antara komite dan aparat keamanan di lapangan.
Selain itu, Cahyo menyoroti keberadaan politisi aktif dalam struktur komite, seperti Yanni, Ketua DPD Gerindra Papua.
Baca Juga:Presiden Prabowo Lantik Mathius Fakhiri dan Aryoko Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua
Ia menilai posisi strategis tersebut sebaiknya diisi oleh sosok nonpartisan agar tidak menimbulkan konflik kepentingan.