“Semua manusia diciptakan setara adalah kredo yang membuka jalan menuju kemakmuran dan martabat global,” katanya.
Prabowo juga mengisahkan pengalaman pahit bangsa Indonesia yang dijajah selama berabad-abad.
Baca Juga: Mahfud MD Siap Bergabung dalam Komite Reformasi Kepolisian Bentukan Presiden Prabowo
Menurutnya, sejarah itu membuat Indonesia memahami arti keadilan dan solidaritas.
Ia mengapresiasi peran PBB yang mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia pada masa awal berdirinya.
Dukungan untuk Palestina
Prabowo menegaskan, dunia tak boleh tinggal diam melihat penderitaan rakyat Palestina. “Hari ini, situasi bencana di Gaza masih terjadi di depan mata kita. Orang-orang tak berdosa menangis minta tolong,” katanya penuh penekanan.
Indonesia, lanjut Prabowo, mendukung penuh solusi dua negara. Ia menyebut Indonesia siap mengakui Israel apabila Palestina telah merdeka dan diakui secara sah.
Pamer Swasembada Beras dan Komitmen Iklim
Di forum PBB, Prabowo juga menyinggung capaian Indonesia yang berhasil swasembada beras.
Bahkan, Indonesia kini sudah mampu mengekspor beras ke negara lain, termasuk Palestina.
“Indonesia akan menjadi lumbung beras dunia dalam beberapa tahun mendatang,” tegasnya.
Selain itu, Prabowo menyoroti dampak perubahan iklim terhadap Indonesia sebagai negara kepulauan.
Baca Juga: Insiden Mikrofon Mati Warnai Pidato Prabowo di Sidang PBB, Saat Menyerukan Perdamaian Palestina
Ia menyebut permukaan laut di utara Jakarta naik 5 cm per tahun, memaksa pemerintah membangun tanggul raksasa sepanjang 480 km.
Indonesia, menurutnya, berkomitmen mencapai net zero emission sebelum 2060, melalui program reboisasi 12 juta hektar dan pengembangan lapangan kerja hijau.
“Tujuan kami jelas: mengentaskan rakyat dari kemiskinan sekaligus menjadikan Indonesia pusat solusi ketahanan pangan, energi, dan air,” tandasnya.
