Diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung Whoosh dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), dengan 75 persen pendanaan berasal dari pinjaman CDB, dan 25 persen sisanya dari ekuitas konsorsium Indonesia–China.
Presiden Prabowo menekankan bahwa penyelesaian utang proyek strategis nasional ini harus dilakukan secara hati-hati, transparan, dan tidak membebani rakyat.
“Kita harus cari solusi terbaik agar proyek ini tetap berjalan dan ekonomi tetap stabil,” ujar Prasetyo menirukan pesan Presiden.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI



