“Penolakan terhadap kehadiran atlet Israel juga datang dari berbagai ormas keagamaan, MUI, dan elemen masyarakat lainnya. Semua itu menjadi pertimbangan pemerintah,” jelas Yusril.
Menurutnya, keputusan penolakan visa telah dikoordinasikan secara matang oleh berbagai kementerian di bawah koordinasi Kemenko Kumham Imipas.
Dalam proses itu, Yusril juga telah berkomunikasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, yang menyampaikan bahwa federasi olahraga internasional sempat mengajukan surat sponsorship bagi atlet Israel.
Baca Juga: Spanyol Resmi Embargo Senjata ke Israel, Tegas Kecam Genosida di Gaza
Namun, setelah mengetahui sikap resmi pemerintah Indonesia, surat tersebut akhirnya ditarik kembali oleh pihak federasi.
“Mereka sudah menarik surat sponsorship karena tahu bahwa pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa bagi atlet Israel,” ungkap Yusril.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten dalam sikap politik luar negerinya, terutama dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Tidak ada visa bagi atlet Israel. Sikap ini mencerminkan komitmen kita terhadap Palestina dan konsistensi kebijakan luar negeri Indonesia,” tegasnya.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
