TAJUKNASIONAL.COM Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menilai satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan arah kebijakan luar negeri yang kuat dan berpijak pada kesadaran geopolitik ala Bung Karno.
Menurutnya, langkah pemerintah dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mengambil prakarsa diplomasi di tengah konflik global membuktikan bahwa Indonesia kembali memainkan peran penting di panggung internasional.
“PDI Perjuangan mengapresiasi arah kepemimpinan yang digerakkan oleh kesadaran geopolitik Bung Karno, di dalam mewujudkan tatanan dunia baru yang lebih damai, adil, dan setara,” ujar Hasto, Minggu (19/10/2025).
Hasto menegaskan, perjuangan Prabowo dalam isu Palestina bukan sekadar sikap politik luar negeri, tetapi juga merupakan refleksi nilai kemanusiaan universal yang menjadi bagian dari jati diri diplomasi Indonesia sejak era kemerdekaan.
Baca Juga: Capaian Program Prioritas Presiden 2025: Transformasi Nyata Menuju Indonesia Emas 2045
“Presiden Prabowo telah mengangkat kembali kepemimpinan Indonesia di dunia internasional dengan mengambil prakarsa aktif di dalam mewujudkan perdamaian dunia. Salah satunya dengan memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mendorong penyelesaian damai konflik Palestina–Israel,” imbuhnya.
Menurut Hasto, arah kebijakan luar negeri tersebut sejalan dengan politik bebas-aktif yang digagas Bung Karno.
Dalam konteks geopolitik modern, Indonesia harus berani mengambil posisi moral terhadap isu-isu kemanusiaan global, bukan sekadar menjadi pengamat.
Selain soal diplomasi, Hasto juga menyoroti konsolidasi pemerintahan yang dilakukan Presiden Prabowo selama tahun pertama masa jabatannya.
Ia menilai langkah ini menjadi pondasi penting untuk memperkuat program pembangunan nasional di tahun-tahun berikutnya.
“Tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo ditandai dengan penguatan konsolidasi internal. Ini penting agar pada tahun kedua, pemerintahan dapat bergerak lebih cepat menghadapi tantangan ekonomi dan memperkuat kemandirian bangsa,” tegasnya.
PDIP, lanjut Hasto, akan terus memberikan dukungan konstruktif terhadap agenda pembangunan nasional, sambil tetap mengawal agar arah ideologis pemerintahan tetap berjalan sesuai konstitusi dan cita-cita para pendiri bangsa.
“Kami tetap berdiri di jalur ideologis yang jelas: membela rakyat, menjaga persatuan, dan memperjuangkan perdamaian dunia. Itulah esensi ajaran Bung Karno yang harus terus hidup di setiap era kepemimpinan nasional,” pungkas Hasto.
