Kamis, 22 Mei, 2025

Pabrik Sepatu Bakal PHK 1.600 Karyawan, Pengamat: Bukti PERPPU Gagal, Wajib Batal

TajukPolitik – Ekonom senior, Anthony Budiawan soroti pabrik sepatu terbesar di Indonesia tawarkan pengunduran diri dan PHK untuk 1.600 karyawan. Menurutnya hal tersebut bukti Perppu yang diterbitkan Jokowi gagal  dan wajib dibatalkan oleh pemerintah.

“Pengusaha seharusnya menagih janji pemerintah yang sudah mengeluarkan PERPPU Cipta Kerja untuk mengatasi ‘Kegentingan Memaksa’ krisis ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Permintaan mundur kepada karyawan, diikuti PHK, bukti PERPPU gagal: wajib batal,” tuturnya dalam akun twitter pribadinya yang dikutip tajuknasional.com, Kamis (12/1).

Seperti diketahui kabar buruk datang lagi dari industri padat karya di Tanah Air. Produsen sepatu, PT Nikomas Gemilang dikabarkan bakal memangkas hingga 1.600 orang karyawan.

Pabrik berlokasi di Serang, Banten itu tengah menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawannya. Nikomas merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu untuk merek global. Artinya, perusahaan ini merupakan industri berorientasi ekspor.

Menurut Anggota Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Anton Supit, Nikomas merupakan perusahaan sepatu terbesar di Indonesia.

“Dia itu perusahaan sepatu terbesar di Indonesia itu, dan saya tau dia menjaga sebisa mungkin nggak ada pengurangan pekerja, itu saya tahu dia menjaga, selagi masih dipertahankan dia pasti pertahankan. Tapi jika dia menawarkan itu artinya situasi udah serius,” katanya, Rabu (11/1).

Jika perusahaan sebesar itu saja terguncang, maka gambaran sama juga terjadi pada perusahaan lain. Anton menyebutkan, pemangkasan karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) langkah terakhir perusahaan setelah mencoba melakukan berbagai cara untuk bertahan.

“Yang PHK bukan cuma mereka (PT Nikomas Gemilang) tapi banyak. Yang mereka tawarkan paket siapa yang minat mengundurkan diri, PHK itu jalan terakhir,” kata Anton

“Dan itu bukan hanya di Nikomas, banyak terjadi di sepatu dan garmen karena nggak ada order, menurun drastis, jadi bukan mismanagement,” lanjutnya.

Dikabarkan, Nikomas menawarkan pengunduran diri bagi ribuan pekerjanya karena lonjakan berbagai beban biaya. Seperti, kenaikan harga bahan bakar global, inflasi, penurunan pesanan dan berbagai faktor internasional menjadi penyebab drastis turunnya pasar sepatu olah raga. Termasuk harga bahan baku yang terus meningkat.

“PT Nikomas Gemilang telah menempuh berbagai cara untuk bertahan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh tantangan, namun demi keberlangsungan perusahaan, dengan berat hati PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawan dengan kuota 1600 orang,” kata Humas PT Nikolas Gemilang Danang Widi P di Serang, Selasa (10/1).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini