TajukNasional Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi secara resmi menutup pelaksanaan rekayasa lalu lintas sistem One Way nasional yang diberlakukan selama arus balik Lebaran 2025. Penutupan dilakukan pada Selasa pagi, 8 April 2025, dari KM 29 Tol Jakarta–Cikampek.
Rekayasa lalu lintas One Way sebelumnya diberlakukan sejak Minggu, 6 April, pukul 09.30 WIB, dengan cakupan dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung di Jawa Tengah hingga KM 70 Gerbang Tol Cikatama, Jawa Barat. Setelah dua hari berlangsung dan melihat kondisi lalu lintas yang mulai kondusif, sistem ini resmi dihentikan per Selasa pukul 08.30 WIB.
“Atas nama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, saya nyatakan bahwa pelaksanaan One Way nasional dalam rangka arus balik Lebaran 2025 resmi ditutup,” ujar Menhub Dudy dari Command Center PJR Korlantas Polri.
Ia menjelaskan bahwa sistem One Way merupakan bagian dari strategi besar untuk mengurai kemacetan, mempercepat waktu tempuh pemudik, dan menjamin keselamatan perjalanan. Kebijakan ini disebut berhasil menekan titik-titik kemacetan dan memastikan arus balik berjalan lebih lancar dan aman.
Menhub Dudy menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari kepolisian, operator tol, BUMN terkait, hingga masyarakat. Ia juga menyampaikan permohonan maaf bila masih ada layanan yang belum maksimal, seraya menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan demi perbaikan layanan di masa mendatang.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat selama masa arus mudik dan balik. Jika masih ada kekurangan layanan, kami mohon maaf dan akan perbaiki ke depannya,” tambah Dudy.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, turut memberikan apresiasi terhadap kolaborasi lintas sektor yang telah terjalin selama masa angkutan Lebaran 2025.
“Pak Menhub selalu hadir sejak arus mudik hingga balik. Terima kasih atas kolaborasi dan kerja samanya. Ini jadi bentuk sinergi nyata antar-instansi,” ucap Agus.
Turut hadir dalam acara penutupan ini antara lain Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, serta Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, sebagai bagian dari dukungan terhadap kelancaran layanan arus mudik dan balik tahun ini.