TajukNasional Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengakui bahwa dirinya mungkin kurang dikenal oleh masyarakat, khususnya generasi Z.
Dalam wawancara di area car free day (CFD) Jalan Sumenep, Jakarta Pusat, Pramono mengungkapkan bahwa selama ini dia memang lebih memilih untuk tidak tampil di media.
“Betul, jangankan kenal, saya sendiri saja tidak pingin dikenal,” ungkap Pramono.
Pramono, yang pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mengakui bahwa selama delapan tahun terakhir, dia memang jarang muncul di layar kaca.
Namun, kini dia merasa perlu untuk lebih dikenal seiring dengan pencalonannya sebagai gubernur Jakarta.
Untuk itu, Pramono mulai aktif turun ke jalan, bertemu warga, dan mendengarkan aspirasi mereka.
“Salah satu bentuk sosialisasi kita tidak berbicara tentang politik atau mengajak sebagainya, hanya minta doa restu dan memperkenalkan diri kepada warga Jakarta serta mendengarkan keluhan mereka,” jelasnya.
Dalam proses Pilkada kali ini, Pramono berkomitmen untuk menjalani kampanye dengan cara yang positif dan tidak menimbulkan perpecahan.
Dia menegaskan pentingnya politik yang riang gembira tanpa intimidasi, serta tidak melibatkan unsur agama atau etnisitas.
“Jadi, ya sudah sekarang mengalir aja, yang penting politik gagasan, riang gembira, jangan intimidasi, jangan bawa agama, etnisitas, dan sebagainya. Saya dan Bang Doel pasti mengutamakan itu,” tegas Pramono.
Dengan pendekatan ini, Pramono berharap dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat Jakarta dan menghadapi Pilkada dengan suasana yang kondusif dan konstruktif.
