Senin, 2 Juni, 2025

Minta Kwarnas Pramuka Ciptakan Modul Sesuai Kebutuhan Zaman, Dede Yusuf: Kepramukaan di Sekolah Kurang Menantang

TajukPolitik – Wakil Ketua Komisi X DPR RI fraksi Partai Demokrat, Dede Yusuf meminta Kwartir Nasional (kwarnas) Pramuka ciptakan modul-modul modern yang menyesuaikan kebutuhan zaman.

Dirinya menilai gerakan Pramuka di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini kurang dapat memberi ruang yang sesuai dengan eranya.

Bahkan, Dede menyebut gerakan Pramuka saat ini kurang “menantang’.

“Saya pikir Pramuka juga harus bercermin bahwa hampir boleh dikatakan dalam beberapa waktu atau 5 tahun terakhir ini. Pendidikan kepramukaan yang ada di sekolah itu kurang menantang. Apalagi di era zaman sekarang, sudah era digital, era media sosial, animasi dan lainnya,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf melalui wawancara dengan Metro TV di program Primetime News, dikutip Kamis, 4 April 2024.

Dede yang juga pernah menjadi Ketua Pramuka Jawa Barat ini mengaku telah berusaha mengembalikan citra gerakan Pramuka ke jalur yang seharusnya. Salah satunya dengan menggelar rapat singkat guna membahas persoalan tersebut bersama seluruh pihak terkait. Termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka.

“Itu sebabnya, saya sudah menjembatani Kwarnas dengan Kemendikbud. Maka, ini menjadi tantangan bagi Kwarnas menciptakan modul-modul yang modern dan sesuai dengan kebutuhan zaman,” jelas Dede

“Jadi kalau anak-anak zaman sekarang itu ingin bermedsos, maka Pramuka juga harus memberi ruang untuk bermedsos yang baik dan benar. Sesuai dengan apa yang diharapkan negara,” sambungnya.

Tak hanya itu, ia juga berharap gerakan pramuka saat ini dapat menopang kemampuan seluruh pelajar di Tanah Air yang tergabung dalam organisasi pramuka di lingkungan sekolahnya. Dengan hal ini, maka gerakan Pramuka itu layak disebut sebagai gerakan yang mampu mengembangkan kreativitas anak bangsa.

“Demikian juga anak-anak itu kemudian intens di bidang fotografi, animasi, musik dan lain-lain. Maka Pramuka juga harus menyiapkan komponen-komponen tersebut. Itu yang dikatakan mengikuti zaman,” ujar Dede.

Dede juga mengungkapkan, organisasi Pramuka yang sebelumnya hanya sebatas ekstrakurikuler, akan dinaikkan menjadi kokurikuler. Hal ini telah mendapat persetujuan langsung dari seluruh pihak terkait yang hadir dalam rapat kerja antara Kemendikbudristek dengan Komisi X yang digelar Rabu, 3 April 2024.

“Itu sudah disepakati oleh menteri, bahwa Pramuka dinaikkan statusnya dari ekstrakurikuler menjadi kokurikuler,” pungkasnya

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini