TajukNasional Peluang beasiswa untuk generasi muda kini semakin luas. Kementerian Transmigrasi, bekerja sama dengan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), akan meluncurkan program unggulan bernama Beasiswa Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
Program ini menghadirkan pendekatan berbeda dibandingkan beasiswa konvensional. Selain memperoleh pendidikan formal, penerima beasiswa juga akan diberi kesempatan terjun langsung ke lapangan untuk berkontribusi pada pengembangan kawasan transmigrasi.
“Jadi nanti yang berminat dengan program ini, kita akan langsung terjunkan ke lapangan untuk ikut mengembangkan Kawasan Transmigrasi,” ujar Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, usai bertemu pimpinan LPDP di Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Kepala LPDP, Andien Handiyanto, menuturkan bahwa inisiatif ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan.
“Sudah kami bicarakan dengan Bu Menteri Keuangan. Secara teknis, baiknya langsung kita eksekusi melalui Nota Kesepahaman (MoU) bersama Kemendikti Saintek, sehingga bisa saling bersinergi,” kata Andien.
Program ini menawarkan beasiswa S2 dan S3 di universitas ternama, baik dalam negeri maupun luar negeri. Keunggulan lainnya, penerima beasiswa akan langsung mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikannya.
“Mereka akan ditempatkan di Kawasan Transmigrasi sebagai akselerator pembangunan,” jelas Menteri Iftitah.Sebagai bentuk perhatian khusus, program ini memberikan afirmasi bagi anak-anak warga transmigran, khususnya yang berasal dari Papua. Menteri Iftitah menjelaskan bahwa fokus utama program ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Arahan Presiden Prabowo dalam menghidupkan kembali (Kementerian) Transmigrasi adalah untuk mengembangkan kawasan Papua. Hilirisasi sumber daya alam dan sumber daya manusia Papua perlu ditingkatkan. Fokusnya bukan lagi soal pemindahan penduduk, tapi tentang peningkatan kualitas SDM Papua,” tegasnya.
Program Beasiswa Pengembangan Kawasan Transmigrasi ini akan segera dibuka untuk umum dan disosialisasikan secara luas. Melalui kolaborasi antar kementerian, program ini diharapkan mampu mendukung pembangunan kawasan transmigrasi dan memperkuat kualitas SDM di seluruh Indonesia.