TajukNasional Pemakaman Ir. Rachmadi Bambang Sumadhijo, Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) periode 1998-1999, berlangsung dengan penuh khidmat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, pada Kamis (5/12).
Tokoh penting dalam pembangunan infrastruktur nasional ini wafat di usia 84 tahun pada Rabu (4/12) pukul 10.20 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
Sebelum prosesi pemakaman, jenazah Almarhum disemayamkan di kediamannya dan disholatkan di Masjid As-Salam, Kantor Kementerian Pekerjaan Umum. Upacara serah terima jenazah dari keluarga kepada negara dipimpin langsung oleh Menteri PU, Dody Hanggodo.
Dalam sambutannya, Menteri Dody Hanggodo menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Almarhum. Ia mengenang Rachmadi Bambang Sumadhijo sebagai tokoh yang berjasa besar dalam pembangunan nasional, terutama di sektor pekerjaan umum.
“Kita kehilangan seorang pemimpin yang penuh dedikasi dan loyalitas. Almarhum telah memberikan kontribusi luar biasa, bahkan di tengah tantangan berat selama krisis ekonomi 1998-1999,” ujar Dody.
Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan agar Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Rachmadi Bambang Sumadhijo memulai kariernya sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (1990-1991), kemudian menjabat sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya (1991-1998), hingga akhirnya menjadi Menteri Pekerjaan Umum pada masa yang penuh tantangan.
Almarhum dikenal sebagai sosok pekerja keras yang berperan penting dalam berbagai proyek infrastruktur. Atas dedikasinya, ia dianugerahi berbagai penghargaan bergengsi, seperti Satyalancana Pembangunan (1981), Satyalancana Wira Karya (1994), Bintang Jasa Utama (1995), dan Bintang Mahaputera Adipradana (1999).
Pemakaman ini dihadiri oleh Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, jajaran pejabat Kementerian PU, serta kolega dan masyarakat yang pernah bekerja bersama Almarhum. Kehadiran mereka mencerminkan penghormatan yang besar atas jasa dan warisan yang ditinggalkan oleh Almarhum.
Rachmadi Bambang Sumadhijo akan dikenang sebagai sosok inspiratif dalam dunia pekerjaan umum, yang tidak hanya berjasa bagi pembangunan fisik, tetapi juga menjadi teladan dalam pengabdian kepada bangsa. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan seluruh insan Kementerian PU.
