Sabtu, 19 April, 2025

Menteri PKP Gandeng KPK Awasi Program Pembangunan 3 Juta Rumah

TajukNasional Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi program pembangunan dan renovasi 3 juta rumah. Program unggulan Presiden Prabowo ini telah tercatat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Permintaan tersebut disampaikan Maruarar usai audiensi dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dan Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (18/3/2025). Ia menekankan bahwa sektor perumahan memiliki efek domino terhadap berbagai industri, termasuk semen, pasir, kayu, aluminium, serta sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terlibat dalam rantai pasok proyek tersebut.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo, program rumah subsidi ini menjadi salah satu program prioritas. Dengan target pertumbuhan ekonomi 8%, sektor perumahan memiliki peran strategis dalam mendorong penciptaan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran,” ujar Maruarar.

Ia juga menegaskan bahwa program ini harus tepat sasaran, terutama bagi masyarakat kategori miskin ekstrem dan rentan. Menurutnya, banyak masyarakat yang sangat menantikan realisasi program ini.

“Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan program ini berjalan transparan dan akuntabel, dengan data penerima manfaat yang jelas dan terverifikasi,” tambahnya.

Dalam kerja sama antara Kementerian PKP dan KPK, pengawasan akan dilakukan mulai dari tingkat kebijakan hingga implementasi di lapangan, termasuk pencegahan serta tindakan hukum jika ditemukan penyimpangan.

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menegaskan pentingnya pengawalan terhadap program ini agar tidak terjadi penyalahgunaan dana.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada dana negara yang diselewengkan atau masuk ke kantong pribadi pihak-pihak yang tidak berhak. Pencegahan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjaga integritas program pemerintah,” kata Tanak.

Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program pembangunan rumah subsidi serta memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini