TajukNasional Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid menekankan pentingnya percepatan dan optimalisasi layanan pertanahan di seluruh kantor wilayah (kanwil) ATR/BPN di kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja di Kota Palu, Jumat (11/4/2025).
“Kami ingin memberi motivasi kepada semua kepala kantor agar terus mempercepat pelayanan pertanahan dan tata ruang, baik untuk masyarakat maupun dunia usaha,” ujar Nusron.
Nusron Wahid juga menyoroti keberadaan lahan tidur di Sulteng yang belum dimanfaatkan secara optimal. Ia menegaskan akan mengevaluasi Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak digunakan lebih dari dua tahun, karena hal itu dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kalau HGU tidak dimanfaatkan, negara berhak mengambil alih untuk dimanfaatkan secara produktif,” tegasnya.
Ia menambahkan, evaluasi ini penting di tengah geliat ekonomi Sulteng, terutama sejak berkembangnya hilirisasi industri nikel di Morowali dan sektor-sektor lainnya seperti sawit dan kopra.
“Ekonomi Sulteng tidak boleh hanya bergantung pada pertambangan. Lahan produktif harus didorong di sektor lain,” katanya.
Selain soal HGU, Nusron juga mendorong masyarakat untuk mendaftarkan tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan mengonversi sertifikat lama ke bentuk elektronik guna menjamin kepastian hukum dan keamanan kepemilikan tanah.
“Sertifikat tanah keluaran 1961 sampai 1997 bisa di-update ke elektronik untuk kemudahan dan keamanan,” jelasnya.
Dalam kunjungannya ke Palu, Nusron juga menyerahkan sertifikat tanah wakaf secara simbolis kepada sejumlah pengurus masjid di Kota Palu sebagai bagian dari upaya mendorong legalitas tanah rumah ibadah.