TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), memastikan bahwa persiapan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah telah dilakukan secara matang untuk menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat.
Menko AHY menegaskan bahwa seluruh kementerian dan lembaga terkait terus bekerja sama dalam memantau dan menyiapkan arus mudik serta arus balik Lebaran agar semuanya berjalan dengan lancar dan aman.
“Kami akan terus memantau situasi dan memastikan semua kementerian serta lembaga terkait bersiaga dalam menyiapkan arus mudik maupun arus balik,” ujar AHY saat menghadiri open house Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, di Jakarta, Selasa.
Menurut AHY, Kementerian Perhubungan telah menyusun strategi khusus untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi selama arus balik, guna meningkatkan kenyamanan pemudik.
“Kami pantau dengan baik, sistem berjalan, dan Kementerian Perhubungan telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengurangi kemacetan,” jelasnya.
Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6-7 April 2025. AHY berharap kebijakan yang diterapkan mampu mengatur arus lalu lintas dengan baik sebelum dan setelah puncak arus balik tersebut.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan arus balik Lebaran sangat bergantung pada koordinasi antarinstansi serta pemantauan yang terus-menerus guna mengatasi potensi hambatan dengan cepat.
“Kami berharap, baik sebelum maupun setelah puncak arus balik, semuanya dapat diatur dengan baik melalui kebijakan yang tepat,” tuturnya.
Dengan kebijakan yang efektif dan kesiapan yang maksimal, AHY optimistis bahwa arus balik Lebaran tahun ini dapat berlangsung aman dan lancar, memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang kembali ke kota setelah merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan telah menjalankan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengawal jalannya angkutan Lebaran 2025, guna memastikan masyarakat dapat mudik dengan selamat, aman, dan lancar.
Pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi yang mencakup 30.451 unit bus, 772 kapal laut, 404 unit pesawat, serta 2.550 unit kereta api untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
Selain itu, telah dilakukan uji kelaikan atau ramp-check guna memastikan semua armada dalam kondisi laik jalan dan aman dioperasikan.
Dalam mendukung kelancaran arus balik, koordinasi lintas sektoral juga terus diperkuat. Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk lintas kementerian dan lembaga, TNI, Polri, aparat keamanan, pemerintah daerah, serta pelaku usaha transportasi.
“Kami juga mengoptimalkan Pusat Informasi Transportasi (Pusintrans) dan Posko Pusat Angkutan Lebaran yang beroperasi 24 jam setiap hari untuk memantau pergerakan semua moda transportasi,” kata Menhub di Jakarta, Minggu (23/3).