Selasa, 3 Juni, 2025

Menko AHY Imbau Pemudik Utamakan Keselamatan Selama Perjalanan Mudik Lebaran 2025

TajukNasional Pemerintah mengimbau pemudik untuk mengutamakan keselamatan agar perjalanan mudik ke kampung halaman berjalan aman dan lancar. Kondisi kendaraan harus dipastikan prima sehingga dapat mengurangi potensi kecelakaan di perjalanan.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) seusai “Pelepasan Tim Mudik Gesit 2025 Kompas Gramedia” di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (21/3/2025), mengatakan, pergerakan masyarakat dalam mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan mencapai sekitar 140 juta orang. Sebagian besar akan menggunakan kendaraan pribadi dengan berbagai tujuan. Ia pun mengingatkan agar semua moda transportasi harus dalam kondisi aman.

“Jangan sampai ada kondisi kendaraan yang tidak laik, yang pada akhirnya bisa menghambat perjalanan atau bahkan menyebabkan kecelakaan di jalan raya. Ini bisa mengakibatkan korban jiwa serta kerugian bagi diri sendiri atau orang lain,” ujar AHY.

Tak hanya itu, ia juga berharap agar masyarakat dapat menjaga diri mereka sendiri. Jika dalam perjalanan sudah terasa sangat letih atau mengantuk, lebih baik berhenti di tempat peristirahatan yang aman.

“Ingat keselamatan adalah yang utama, jangan sampai terburu-buru. Yang penting adalah selamat sampai tujuan karena keluarga menanti dengan sukacita,” katanya.

Pada Lebaran 2025, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025.

AHY menambahkan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk memastikan perjalanan para pemudik semakin nyaman. Kementerian Pekerjaan Umum, misalnya, mempersiapkan berbagai alat berat untuk mengantisipasi kerusakan atau lubang di jalan-jalan yang dilalui pemudik.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri juga telah menyiapkan serta menyimulasikan rekayasa lalu lintas di titik-titik yang sering mengalami lonjakan kepadatan mobilitas, seperti di Pelabuhan Merak (Banten), Pelabuhan Bakauheni (Lampung), Pelabuhan Ketapang (Jawa Timur), Pelabuhan Gilimanuk (Bali), serta di ruas-ruas jalan tol, seperti Trans-Jawa dan Trans-Sumatera.

“Manajemen trafik ini sangat penting. Kami tahu sering kali perlu ada modifikasi atau rekayasa untuk memuluskan perjalanan dan menghindari kemacetan yang terlalu parah,” jelas AHY.

Selain itu, pemerintah juga menerapkan beberapa kebijakan untuk membuat biaya mudik Lebaran kali ini lebih terjangkau. Salah satunya adalah pemberian diskon tarif tol sebesar 20 persen di 17 ruas jalan tol, terutama di Trans-Jawa dan Trans-Sumatera. Kebijakan lainnya adalah diskon tarif tiket pesawat untuk kelas ekonomi dan tujuan domestik, yang berkisar antara 14-18 persen.

“Diskon tersebut akan sangat terasa bagi satu orang, tapi jika digunakan oleh 4-5 anggota keluarga, tentu lebih terasa, terutama jika tujuannya cukup jauh. Mudah-mudahan kebijakan ini bisa mengurangi biaya perjalanan masyarakat, sehingga mereka dapat memanfaatkan uang yang dimiliki untuk keperluan lainnya,” kata AHY.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini