Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga demokrasi dan ruang publik yang sehat.
“Kita tidak boleh membiarkan provokasi atau kekerasan merusak persatuan. Demokrasi bukan hanya kebebasan, tapi juga tanggung jawab. Kita jaga harmoni bangsa ini bersama-sama,” pungkasnya.
Baca Juga: DPR RI Tegaskan Tak Terlibat dalam Komite Reformasi Polri Bentukan Presiden Prabowo
Alumni Alliance dan Energi Diaspora
Dalam forum tersebut, Parlindungan Yonathan, Director Kerry Indonesia sekaligus perwakilan Nanyang Technological University (NTU), memperkenalkan inisiatif Alumni Alliance of Indonesia Alumni Association.
Komunitas ini telah menghimpun sekitar 20 ribu alumni dari 13 universitas di Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura.
“Kalau bicara kekayaan Indonesia, people adalah salah satu aset terbesar yang harus dijaga. Kami sudah hampir delapan tahun membangun komunitas ini. Melalui Alumni Alliance, kami ingin mengumpulkan energi diaspora yang sukses di bidangnya untuk kembali berkontribusi pada Indonesia,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada 28 November 2025 mendatang, pihaknya akan menggelar konferensi pertama di Jakarta dengan fokus pada tema keuangan (finance) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Forum ini diharapkan menjadi wadah diaspora untuk terkoneksi dengan tanah air sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Dalam pertemuan tersebut, Menko AHY turut didampingi Staf Khusus Menteri, yakni Agust Jovan Latuconsina, Sigit Raditya, dan Herzaky Mahendra Putra.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI