Sabtu, 21 Juni, 2025

Menko AHY dan Menteri PU Bahas Strategi Penanggulangan Penurunan Tanah di Jakarta dan Pengendalian Banjir

TajukNasional Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, membahas langkah strategis dalam menghadapi penurunan muka tanah di Jakarta serta upaya pengendalian banjir. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/11/2024).

Menko AHY mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur besar seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di pesisir utara Jakarta menjadi prioritas utama pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya percepatan proyek-proyek ini sebagai bagian dari strategi menyeluruh untuk mengamankan wilayah pesisir Jakarta hingga Tangerang dan Bekasi dari ancaman banjir, penurunan tanah, serta abrasi.

“Dalam pertemuan retreat di Magelang beberapa waktu lalu, infrastruktur seperti IKN dan giant sea wall menjadi fokus utama. Kami berharap Kementerian PU dapat memaparkan perkembangan proyek ini, terutama terkait tantangan yang dihadapi. Keamanan wilayah pesisir Jakarta menjadi sangat penting, mengingat ancaman penurunan tanah dan banjir yang terus mengintai,” kata Menko AHY.

Menteri Dody Hanggodo menjelaskan bahwa tanggul laut raksasa yang direncanakan akan membentang sepanjang 958 kilometer dari Cilegon hingga Gresik, dan proyek ini telah dimulai dengan pembangunan trial sepanjang 43 kilometer dari Tangerang ke Bekasi yang dibantu oleh Korea Selatan dan Belanda. Sejak 2016, Indonesia telah bekerja sama dengan kedua negara tersebut melalui Trilateral Cooperation untuk mengembangkan strategi komprehensif dalam pemulihan lingkungan pesisir Teluk Jakarta.

“Melalui proyek percobaan yang didukung oleh grant dari Korea Selatan dan Belanda, kami telah menyelesaikan desain dasar tanggul sepanjang 43 km dari Tangerang hingga Bekasi,” ungkap Menteri Dody. Proyek ini juga melahirkan Project Management Unit NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) yang menghasilkan konsep Integrated Flood Safety Plan (IFSP) pada 2020, yang tidak hanya berfokus pada pengendalian banjir, tetapi juga mencakup penyediaan air bersih dan peningkatan sanitasi.

Di bidang penyediaan air bersih, Kementerian PU telah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I yang dapat memasok 4.000 liter per detik untuk wilayah Jakarta, Bekasi, dan Karawang. Selain itu, konstruksi SPAM Regional Karian Serpong dengan kapasitas 3.200 liter per detik sedang berlangsung, serta SPAM Regional Jatiluhur II dengan rencana kapasitas 2.054 liter per detik melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dalam hal sanitasi, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menyatakan bahwa proyek Jakarta Sewerage System di Zona 1 yang terletak di Pluit, dengan kapasitas pengolahan 240.000 meter kubik per hari, telah mencapai progres 20% dan dijadwalkan selesai pada 2027.

Untuk pengendalian banjir, Kementerian PU mengimplementasikan pendekatan dari hulu ke hilir. Di bagian hulu, pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi difokuskan sebagai bendungan kering untuk mengendalikan aliran air selama musim hujan. Di bagian tengah, normalisasi sepanjang 16 kilometer Sungai Ciliwung dan Sudetan Ciliwung telah selesai pada 2023. Di hilir, Stasiun Pompa Ancol Sentiong dan tanggul pantai serta muara sungai sedang dalam proses penyelesaian. Pembangunan tanggul laut dan penataan kawasan pantai juga terus dikerjakan dengan sistem pompa, pintu air, dan saluran kolektor yang terintegrasi.

Jika penurunan muka tanah di Jakarta berlanjut, pemerintah akan mempertimbangkan pembangunan tanggul laut tahap B atau giant sea wall sepanjang 21 kilometer. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi luas area banjir hingga 112.000 meter persegi dan menghindari kerugian ekonomi hingga Rp600 triliun.

Selain Menko AHY dan Menteri PU Dody Hanggodo, pertemuan ini juga dihadiri oleh Menteri Transmigrasi Sulaiman Suryanegara, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Dirjen Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, serta Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Triono Junoasmono.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini