TajukNasional Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meresmikan rekayasa lalu lintas skema one way nasional di Gerbang Tol Cikatama KM 71, Jumat pagi. Kebijakan ini diberlakukan guna mengatasi kepadatan arus mudik Lebaran 2025.
Dalam konferensi pers seusai peresmian, Menhub Dudy menjelaskan bahwa penerapan skema one way nasional dilakukan setelah berbagai parameter dari kepolisian dan Jasa Marga menunjukkan perlunya rekayasa lalu lintas ini.
“Rekayasa one way nasional diterapkan berdasarkan evaluasi kepadatan lalu lintas yang signifikan. Keputusan ini melibatkan koordinasi antara kepolisian dan Jasa Marga,” ujar Dudy.
Terkait durasi penerapan skema one way nasional, Dudy menyatakan bahwa hal tersebut bergantung pada evaluasi berkelanjutan dari Jasa Marga dan pihak terkait.
“Kami akan terus memantau kondisi di lapangan. Jika kepadatan berkurang dan one way nasional tidak lagi diperlukan, maka skema ini akan dihentikan,” tambahnya.
Skema One Way Nasional Diberlakukan
Rekayasa lalu lintas one way nasional resmi diterapkan mulai Jumat pagi untuk mengurai kepadatan lalu lintas arus mudik Lebaran 2025.
Skema ini mencakup jalur dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Tol Kalikangkung. Prosesi flag off dilakukan oleh Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta perwakilan Jasa Marga.
Selain skema one way nasional, Polri juga menerapkan rekayasa lalu lintas lainnya, termasuk one way lokal dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 263 Tol Brebes Barat. Sementara itu, skema contraflow diterapkan dari KM 47 hingga KM 70 Tol Cikampek, dengan pembatasan kecepatan bagi pengendara.
Pemerintah berharap skema ini dapat membantu memperlancar arus mudik dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan selama periode Lebaran 2025.