TajukNasional Arus balik Lebaran 2025 telah dimulai, dan semua pihak terkait bekerja sama untuk memastikan perjalanan para pemudik berjalan lancar. Puncak arus balik diperkirakan terjadi antara 5 hingga 7 April 2025, dengan berbagai strategi yang diterapkan untuk mengatasi potensi kemacetan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam memastikan arus balik mudik tahun ini aman, nyaman, dan lancar.
“Kami terus berupaya memastikan arus balik mudik tahun ini berjalan aman dan lancar. Koordinasi antar instansi terus ditingkatkan agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujar Dudy, seperti yang dikutip dari Antara pada Jumat, 4 April 2025.
Dudy juga melakukan kunjungan ke sejumlah titik transportasi strategis, seperti Stasiun Pasar Senen, Kantor Pusat PT Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, dan Pelni, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.
Salah satu strategi utama yang diterapkan untuk mengurangi kemacetan adalah sistem satu arah (one way). One way nasional dijadwalkan dimulai pada 6 April 2025 pagi, namun jika terjadi lonjakan kendaraan, penerapan one way lokal bisa dilakukan lebih awal. Misalnya, one way lokal dari KM 188 Palimanan hingga KM 70 Gerbang Tol Cikarang Utama dapat diberlakukan jika lonjakan kendaraan terjadi pada 3 April 2025.
“Jika lonjakan berlanjut pada 4 April, one way tahap dua dari KM 246 hingga KM 188 juga akan diterapkan,” tambah Dudy. Sistem ini bisa diperpanjang hingga 5 April atau bahkan dari Batang (KM 414).
Selain itu, sistem contraflow diterapkan di ruas Tol Jakarta-Cikampek dari KM 70 hingga KM 47, mulai 3 April pukul 14.00 WIB hingga 7 April pukul 24.00 WIB, untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas.
Untuk mendukung kelancaran arus balik, Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan juga dibuka untuk pertama kalinya, membentang dari KM 76 Gerbang Tol Sadang, Purwakarta, hingga KM 37 Gerbang Tol Deltamas, Cikarang. Penerapan sistem ganjil-genap juga akan diberlakukan, meskipun detailnya masih akan diumumkan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Jasamarga untuk menentukan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan,” ujar Dudy saat meninjau JMTC Jatiasih.
