TajukPolitik – 28 Oktober 1928 adalah tonggak sejarah pemuda Indonesia untuk bersatu melawan penjajahan. Dengan kesadaran yang tinggi, pemuda dari berbagai suku bangsa mendeklarasikan untuk berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu, yaitu Indonesia.
Tepat 94 tahun setelah peristiwa yang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda ini menjadikan kita semakin mencintai bangsa dan negara. Namun, tidak cukup sampai disitu.
Karena sebenarnya semangat Sumpah Pemuda tak hanya memperkuat rasa persatuan, tapi juga memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) Pemuda Indonesia. Menyadari perlunya hal tersebut, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginisasi kelahiran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dimulai pemberian beasiswanya pada tahun 2013.
SBY sadar betul bahwa mencetak generasi muda yang unggul adalah kewajiban. Oleh karena itu, SBY pun memerintahkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, untuk menggelontorkan APBN untuk pelakaanaan LPDP.
Sri Mulyani mengatakan, saat awal dibentuk, dana abadi yang dikelola LPDP hanya sebesar Rp1 triliun. Ia juga mengungkapkan hingga tahun 2022 dana pendidikan yang dikeluarkan LPDP sebesar Rp 14,9 T, dengan jumlah penerima beasiswa mencapai 29.872 orang.