Sabtu, 27 September, 2025

Mengenal Kuliner Sate Lilit Khas Bali

TAJUKNASIONAL.COM – Sate lilit, salah satu kuliner ikonik dari Bali, kini tak hanya bisa ditemukan saat upacara keagamaan, tetapi juga mudah dijumpai di berbagai tempat makan, dari restoran hingga pedagang kaki lima.

Meskipun mulanya berasal dari Klungkung, hidangan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner di seluruh Pulau Dewata.

Menurut berbagai sumber, sate lilit dulunya hanya dibuat dari daging babi atau ikan laut.

Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya permintaan dari wisatawan, sate lilit juga kini dibuat dari daging ayam atau sapi.

Nama sate lilit diambil dari cara pembuatannya, yaitu ‘lilit’ atau ‘dibelit’.

Berbeda dengan sate pada umumnya, sate lilit tidak ditusuk dengan tusuk sate biasa, melainkan dibelitkan pada tusuk bambu pipih atau batang serai. Hal ini memberikan aroma unik yang menggugah selera.

Selain keunikan cara memasaknya, sate lilit juga menyimpan filosofi mendalam. Sate lilit menjadi simbol persatuan masyarakat Bali yang selalu erat.

Lebih dari itu, hidangan ini juga melambangkan kejantanan pria. Secara tradisional, proses pembuatan sate lilit, mulai dari meracik adonan hingga membakar, hanya boleh dilakukan oleh kaum pria.

Konon, seorang pria yang tidak bisa membuat sate lilit akan dipertanyakan kejantanannya.

Rasa sate lilit yang gurih, manis, dan sedikit pedas berasal dari campuran daging dengan bumbu basa genep khas Bali dan parutan kelapa.

Warna kuning yang khas berasal dari kunyit yang menjadi salah satu rempah dalam bumbu tersebut.

Sate lilit juga bisa dinikmati tanpa bumbu tambahan, atau disajikan bersama sambal matahuntuk menambah cita rasa.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini