TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabarekraf), Teuku Riefky Harsya, mengadakan audiensi dengan perwakilan Bali International Film Festival (Balinale) di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Pertemuan ini membahas strategi peningkatan ekosistem perfilman Indonesia agar semakin dikenal di kancah global.
Menekraf Riefky memberikan apresiasi atas pencapaian Balinale yang telah mendapatkan pengakuan sebagai festival film internasional di usia ke-18. Ia menilai Balinale tidak hanya menjadi ajang pemutaran film, tetapi juga wadah kolaborasi bagi para sineas untuk mendorong pertumbuhan industri film nasional.
“Saya sangat mengapresiasi pencapaian Balinale sebagai festival film bertaraf internasional yang mendapat pengakuan global. Ini membuktikan bahwa industri kreatif, khususnya perfilman, memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada perekonomian nasional,” ujar Riefky.
Menekraf Riefky juga menyatakan dukungannya terhadap upaya Balinale 2025 yang ingin menjadikan Sanur sebagai pusat industri perfilman dan hiburan berstandar global. Bentuk dukungan Kemenekraf mencakup promosi film, fasilitasi kolaborasi internasional, serta koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung ekosistem industri film.
Bali Film Center (BFC), yang berdiri sejak 2002, berperan dalam pengelolaan produksi film di Indonesia, termasuk perizinan, riset lokasi, penyediaan kru, dan peralatan. Tahun ini, Balinale menjadi satu-satunya festival film di Indonesia yang berkualifikasi Oscar untuk kategori Film Pendek Terbaik.
Founder BFC & Balinale, Deborah Gabinetti, menyampaikan terima kasih kepada Menekraf atas dukungannya terhadap Balinale. Ia berharap kolaborasi dengan Kemenekraf dapat semakin meningkatkan eksposur perfilman Indonesia di tingkat internasional.
“Kami berharap kolaborasi dengan Kemenekraf bisa semakin memperkuat posisi perfilman Indonesia di kancah global,” ujar Deborah.
Selain itu, Deborah juga meminta dukungan promosi untuk film “Mother Earth” dan mengajak masyarakat untuk hadir di Balinale 2025 guna meningkatkan apresiasi terhadap industri film Indonesia.
Turut hadir dalam audiensi ini, Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu, serta Committee Member dan Film Producer Balinale, Arismuda Irawan.