TAJUKNASIONAL.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) menggantikan Sri Mulyani Indrawati, pada Senin (8/9/2025).
Penunjukan ini menjadi langkah strategis pemerintahan Prabowo untuk memperkuat kebijakan fiskal dan stabilitas perekonomian nasional.
Lantas, bagaimana rekam jejak Purbaya yang kini memegang kendali di Kementerian Keuangan?
Nama Purbaya bukanlah sosok baru di lingkungan pemerintahan. Sebelum ditunjuk sebagai Menkeu, ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak September 2020, setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo saat itu.
Baca juga: Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu Pengganti Sri Mulyani Punya Kekayaan Rp39,21 Miliar
Di bawah kepemimpinannya, LPS memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sektor perbankan nasional, terutama di masa pandemi COVID-19.
Sebelum memimpin LPS, Purbaya sempat menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Jabatan tersebut memberinya pengalaman strategis dalam mengelola sektor energi dan kelautan Indonesia.
Purbaya juga memiliki rekam jejak di dunia korporasi. Ia pernah dipercaya menjadi salah satu komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) atau MIND ID, yang merupakan holding BUMN pertambangan.
Inalum membawahi sejumlah perusahaan besar seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Timah Tbk. (TINS), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Freeport Indonesia.
Selain karier profesionalnya, Purbaya memiliki fondasi akademik yang kuat. Ia meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di bidang Teknik Elektro.
Baca juga: Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Ganti Menteri Keuangan hingga Lantik Menteri Haji dan Umrah
Namun, ketertarikannya yang besar pada bidang ekonomi membawanya melanjutkan studi doktoral di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Di sana, ia berhasil menyelesaikan program Ph.D. di bidang Ekonomi.
Sebagai pengganti Sri Mulyani, Purbaya menghadapi tantangan berat. Pemerintah perlu memastikan stabilitas fiskal di tengah ketidakpastian global, memperkuat penerimaan negara, dan menjaga defisit anggaran tetap terkendali.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
