Sabtu, 19 April, 2025

Layanan Internet Gratis JakWIFI Dihapus Heru Budi, Tatak Ujiyati: Jangan Rugikan Warga jakarta

TajukPolitik – Mantan Anggota TGUPP era Gubernur Anies Baswedan, Tatak Ujiyati angkat bicara soal layanan internet gratis JakWIFI di beberapa titik di DKI Jakarta yang dihentikan oleh Pj Gubernur Heru Budi Hartono.

Diketahui, layanan gratis ini merupakan salah satu program Anies Baswedan ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 hingga 2022.

“Okelah jika tidak suka Anies Baswedan, tapi mbok ya jangan merugikan warga Jakarta. Terutama yang miskin,” ucapnya dalam unggahannya, di Twitter yang dikutip tajuknasional.com, Senin, (2/1).

Dia mengunggah beberapa hasil tangkapan layar terkait keluhan warga yang selama ini merasa terbantu dengan layanan Jakwifi gratis.

“Banyak yang kaget, programnya dihentikan,” tambah mantan Komisaris LRT Jakarta (LRTJ).

Dia menduga ada pemotongan anggaran Jakwifi di APBD sehingga sebagian titik wifi gratis dimatikan.

“Anies selesai menjabat 16 Oktober 2022 saat anggaran belum usai dibahas. Yah begitulah nasib wong cilik, diabaikan jika para penguasa yang tak ada yang membela,” imbuhnya.

Cuitan Tatak ini mendapat komentar beragam dari warganet di Twitter.

“Penghentian layanan ini bagus buat nama Anies. Semakin dihapus, semakin kuat ingatan publik terhadap orang yang membantu kehidupan mereka. Saatnya amplify berita ini secara masif,” ucap warganet.

“Namanya juga PJ boneka wajib patuh sama perintah,” ujar warganet.

Sebelumnya ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono meminta Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono melanjutkan program jaringan internet untuk warga, JakWiFi. Padahal, kebijakan ini sempat disebutnya sebagai proyek angin.

Program JakWiFi ini dibuat era Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI. Anies awalnya memasang jaringan internet di 4.956 lokasi yang belum terjangkau internet gratis.

Gembong mengaku saat itu menyebut JakWiFi sebagai proyek angin karena minimnya informasi. Apalagi, anggaran yang digunakan untuk satu titik WiFi mencapai Rp9 juta per bulan.

“Soal JakWiFi, saya kira ini hal yang positif. Walaupun jujur diawal saya katakan ini proyek angin. Karena yang tahu hanya Kominfo dan kontraktornya, kita semua enggak ada yang tahu, wong jualan angin ini,” kata Gembong dalam diskusi Laporan Kinerja Politik Fraksi PDIP DPRD DKI di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini