Senin, 14 Juli, 2025

Lawan PK Moeldoko, Aktivis Pro Demokrasi dan Kader Demokrat Gelar Aksi Cap Jempol Darah

Tajukpolitik – Ratusan kader Partai Demokrat dari berbagai daerah meggelar aksi cap jempol darah di Kantor Pusat DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/6). Aksi tersebut digelar untuk melawan peninjauan kembali (PK) Moeldoko hari ini.

Kepala Badan Pembinaan Jaringan dan Konstituen (BPJK) DPP Partai Demokrat, Umar Arsal, menyebut aksi tersebut akan digelar tiap minggu hingga putusan PK Moeldoko dibacakan oleh Mahkamah Agung (MA).

Umar menjelaskan belum pastinya putusan PK Moeldoko ini membuat para kader Demokrat gelisah. Sebagai Kepala BPJK, Umar menyebut DPP Demokrat memfasilitasi para kader menyuarakan aspirasinya tersebut.

“Ini akan bergelombang tiap minggu dan insya Allah dari daerah juga. Sampai menjelang keputusan (MA),” tegas Umar di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).

Adapun aksi hari ini mengusung konsep cap jempol darah. Jempol para kader terlebih dulu ditusuk jarum dan darah mereka diabadikan dalam spanduk putih yang ditempel di tembok Kantor DPP Demokrat.

Usai membubuhkan cap jempol darah, para kader juga memenuhi spanduk dengan tanda tangan mereka. Tak sedikit juga kader yang menulis harapan dan aspirasinya terhadap putusan PK Moeldoko.

Salah satu kader dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara, Ruslon Buton menyebut kedatangannya ke Jakarta memang panggilan hati. Ia ingin menyelamatkan Demokrat dari kezaliman Moeldoko.

Menurut Ruslon, PK Moeldoko ini sedianya juga upaya menjegal pencapresan Anies Baswedan. Demokrat bersama NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan mitra koalisi yang menjagokan Anies jadi calon presiden 2024.

“Saya terpanggil untuk menyelamatkan Demokrat demi melawan kezaliman Moeldoko. Saya bisa pastikan itu upaya menjegal (Anies). Makanya saya terpanggil untuk ada dalam Demokrat,” jelas Ruslon.

Tak hanya kader, aksi cap jempol darah ini juga dihadiri oleh beberapa aktivis pro demokrasi, seperti Syahganda Nainggolan, Bursah Zarnubi, Agustinus Tamo Mbapa, Eka Jaya dan puluhan aktivis lainnya.

Adapun, Moeldoko mengajukan PK karena ingin mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat. PK ini merupakan langkah hukum yang ke-17 yang dilakukan Moeldoko dkk. Dimana dari 16 langkah hukum sebelumnya, Moeldoko kalah. Saat ini skornya 16-0 dengan kemenangan Partai Demokrat.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini