“Meski menghadapi risiko runtuh susulan, tim SAR tetap mengutamakan keselamatan dalam mengevakuasi korban,” tegasnya.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Idul Adha; Jumlah Rakaat, Niat Beserta Bacaannya
Hingga kini, ratusan personel gabungan dari berbagai unsur masih dikerahkan, termasuk SAR Surabaya, BPBD Jatim, BPBD Sidoarjo, TNI-Polri, PMI, Damkar, serta relawan dari berbagai organisasi.
Operasi penyelamatan dilakukan sepanjang malam dengan dukungan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material.
Pemerintah daerah juga turun tangan dengan memberikan bantuan logistik serta pendampingan kepada para keluarga korban.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bahkan mempercepat kepulangannya dari agenda kunjungan kerja untuk memantau langsung kondisi di lapangan.
Peristiwa ambruknya Ponpes Al Khoziny menambah catatan panjang musibah bangunan roboh di Jawa Timur.
Banyak pihak mendesak agar ada evaluasi serius terhadap kondisi infrastruktur bangunan pesantren maupun sekolah yang kerap difungsikan untuk aktivitas massal.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran menyeluruh untuk memastikan tidak ada korban lain yang masih tertimbun.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI