Jumat, 25 April, 2025

Kondisi Lebanon Makin Memanas, Demokrat Minta Pemerintah Siapkan Rencana Evakuasi WNI dan TNI 

TajukNasional Kondisi di Lebanon semakin memanas akibat konflik antara Israel dan Hizbullah, dan situasi ini semakin mengkhawatirkan. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Rizki Natakusumah, menekankan perlunya pemerintah Indonesia untuk segera menyiapkan skema evakuasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon.

“Kami melihat keadaan Lebanon semakin serius sehingga pemerintah Indonesia perlu mempersiapkan skema evakuasi, jika keadaan tidak kunjung membaik,” kata Rizki kepada wartawan pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Rizki juga menyoroti keberadaan pasukan TNI yang saat ini tengah bertugas di bawah naungan UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). Ia mengungkapkan bahwa jika serangan Israel ke Lebanon semakin memburuk, relokasi pasukan TNI ke daerah yang lebih aman perlu segera dilakukan. “Kami berharap warga Indonesia di Lebanon tetap tenang dan terus memonitor keadaan setempat,” ujarnya.

Pentingnya menjaga jaringan komunikasi antara warga Indonesia dan perwakilan pemerintah Indonesia di Lebanon juga ditekankan oleh Rizki. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran evakuasi jika diperlukan. Pemerintah Indonesia telah mengimbau agar WNI yang berada di Lebanon meninggalkan negara tersebut selama masih ada kesempatan, mengingat situasi yang semakin mengkhawatirkan.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa ada sekitar 203 WNI yang menetap di Lebanon, serta sekitar 1.232 personel TNI yang bertugas di UNIFIL. “Berdasarkan data lapor diri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon serta sekitar 1.232 personel TNI yang bertugas di UNIFIL,” kata Judha dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada hari yang sama.

Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut terus memantau situasi keamanan di Lebanon dan kemungkinan eskalasi konflik bersenjata. “Merespon perkembangan terakhir, KBRI Beirut telah memperbaharui imbauan kepada para WNI di Lebanon. Para WNI diminta meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan keluar wilayah Lebanon mengingat penerbangan komersial masih beroperasi,” jelas Judha.

Di antara 203 WNI yang ada di Lebanon, 14 di antaranya berada di Lebanon Selatan, wilayah yang berbatasan langsung dengan daerah pendudukan Israel. Mereka disarankan untuk berlindung di tempat aman yang telah disediakan oleh KBRI Beirut dan dapat menghubungi hotline KBRI Beirut di (+961 7081 7310) jika berada dalam situasi darurat. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai WNI yang telah memasuki safe house atau meninggalkan Lebanon. “Belum ada. Para WNI di Lebanon Selatan belum mau pindah karena merasa masih aman,” tambah Judha.

Pemerintah Republik Indonesia terus menjalin komunikasi dengan WNI di Lebanon dan memastikan bahwa mereka dalam keadaan baik, tenang, dan selamat di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini