TajukNasional Komisi XIII DPR RI menekankan pentingnya keterlibatan vendor lokal dalam penyediaan makanan bagi tahanan dan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam kunjungan kerja spesifik, Komisi XIII menegaskan bahwa standar gizi dan kualitas makanan harus tetap diawasi guna memastikan warga binaan mendapatkan asupan yang layak dan bergizi.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, mengapresiasi kualitas makanan di Lapas Kelas I Makassar. “Makanan di lapas ini sudah memenuhi standar gizi. Ada nasi, sayur, lauk pauk, bahkan buah. Menunya juga bervariasi setiap hari. Ini jauh lebih baik dibanding makanan di beberapa tempat lainnya,” ujarnya di sela-sela kunjungan kerja di Makassar, Kamis (6/2/2025).
Sugiat menjelaskan bahwa pengelolaan makanan di lapas telah mengikuti arahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Agus Andrianto, yang mengembalikan pengelolaan makanan ke masing-masing lapas. Dengan melibatkan pengusaha lokal sebagai penyedia bahan makanan, kebijakan ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebelumnya, pengelolaan makanan di lapas terpusat di Jakarta. Namun, sejak akhir 2024, kebijakan ini diubah, memberikan kewenangan bagi tiap lapas untuk menyesuaikan kebutuhan pangan sesuai kondisi setempat.
“Saya melihat pelaksanaan kebijakan ini sudah berjalan dengan baik. Dapur dan fasilitas lainnya juga telah memenuhi standar yang diperlukan,” tambah politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya DPR RI dalam memastikan layanan dan kesejahteraan warga binaan tetap terjaga, terutama dalam pemenuhan kebutuhan makanan yang berkualitas dan layak konsumsi.
