TajukNasional Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menggandeng Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memperkuat sosialisasi transformasi program transmigrasi kepada publik. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan paradigma baru transmigrasi yang lebih modern dan terintegrasi dengan pembangunan ekonomi nasional.
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara menekankan pentingnya dukungan komunikasi digital dalam memperkenalkan program transmigrasi era baru.
“Di era sekarang yang serba digital, kami butuh masukan serta saran dari Kementerian Komunikasi dan Digital terkait pengenalan citra atau branding program transmigrasi yang baru ke masyarakat,” ujar Iftitah dalam audiensi bersama jajaran Komdigi di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa Kementrans tengah mengembangkan sejumlah inisiatif digital, termasuk pemetaan potensi kawasan transmigrasi yang akan difokuskan sebagai lokasi swasembada pangan untuk mendukung visi Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan tersebut, Iftitah juga meminta pandangan dari Komdigi terkait penataan pusat data (data center) milik Kementrans, yang saat ini masih terintegrasi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT).
“Mohon saran Dirjen Komdigi agar efektivitas dan efisiensi kinerja Kementerian Transmigrasi optimal,” tambahnya.
Merespons hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif Kementrans.
“Kami sangat mendukung. Untuk branding program transmigrasi, kami akan bantu melalui Badan Koordinasi Humas Pemerintahan dan rekan-rekan media,” jelas Meutya.
Lebih jauh, Meutya mengatakan bahwa peran media sangat strategis dalam menyebarluaskan informasi mengenai program dan capaian pemerintah, termasuk transformasi transmigrasi.
Kementerian Transmigrasi kini menekankan bahwa program ini tidak lagi sekadar memindahkan penduduk, melainkan juga membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis industrialisasi dan hilirisasi.
