Sabtu, 12 Juli, 2025

Kementerian PKP dan Perumnas Genjot Program 3 Juta Rumah

TajukNasional Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menegaskan bahwa Kementerian PKP bersama Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) terus mempercepat realisasi Program 3 Juta Rumah.

“Kita harus fokus dan kompak dalam menyelesaikan persoalan hunian layak. Kebutuhan rumah merupakan hak dasar masyarakat, dan pemerintah bersama mitra harus bergerak cepat untuk merealisasikannya,” ujar Fahri di Jakarta, Selasa.

Kementerian PKP berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BUMN dan sektor swasta, guna menciptakan ekosistem perumahan yang berkelanjutan, terjangkau, dan inklusif bagi seluruh masyarakat.

Fahri juga menegaskan bahwa Perum Perumnas harus terus berperan aktif dalam mengatasi permasalahan hunian sesuai dengan mandat Presiden Prabowo Subianto.

“Perum Perumnas juga diharapkan membantu pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, pengentasan kemiskinan, dan pembukaan lapangan kerja,” katanya.

Terkait tantangan perumahan di Indonesia, Fahri menyoroti perlunya kebijakan yang komprehensif dan percepatan regulasi guna merealisasikan rumah bagi rakyat.

“Program 3 Juta Rumah ini adalah langkah tepat. Kini, kita harus mempercepat pembangunannya serta menyiapkan regulasi untuk mengurangi backlog perumahan,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Perum Perumnas Budi Saddewa menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 1.575,64 hektare dengan potensi pembangunan 150.152 unit hunian di berbagai wilayah Indonesia.

Salah satu proyek strategis yang tengah dikembangkan adalah Blok K Pulogebang, Jakarta Timur, yang meliputi lahan 3,1 hektare. Proyek ini mencakup pembangunan enam tower, terdiri dari dua rumah susun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan empat rumah susun apartemen sederhana, dengan total 5.941 unit hunian.

“Kami telah menyiapkan lokasi-lokasi strategis yang dapat dikembangkan, baik oleh Kementerian PKP maupun investor. Di Jabodetabek, misalnya, terdapat lima titik utama, termasuk di Kemayoran dan Pulogebang,” ujar Budi.

Perum Perumnas juga menargetkan empat langkah strategis utama, yaitu pengembangan kawasan perumahan skala besar, penataan kawasan kumuh secara vertikal, pembangunan hunian berbasis Transit-Oriented Development (TOD), serta pengembangan hunian vertikal perkotaan.

Dengan percepatan program ini, pemerintah optimistis dapat mengurangi angka kekurangan hunian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses perumahan yang lebih layak dan terjangkau.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini