TajukNasional Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) berbasis budaya. Melalui sinergi yang kuat, Kemenekraf berupaya mendorong gerakan kreatif yang berakar pada kekayaan budaya Indonesia.
“Plaza Indonesia Next Gen Fest and Road to IdeaFest 2025 menjadi forum tahunan yang mengajak generasi muda untuk bertransformasi, mengikuti perkembangan industri, tren, dan budaya,” ujar Wakil Menteri Ekraf Irene Umar dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Irene menambahkan bahwa IdeaFest merupakan festival kreativitas dan inovasi yang mendorong pelaku industri kreatif menghasilkan wawasan, sinergi, serta inovasi baru. Ajang ini juga menjadi wadah untuk mempertemukan para inovator dan komunitas kreatif.
“Pergerakan yang dilakukan Kemenekraf bersama Bekraf adalah melakukan pemetaan ekosistem kreatif berbasis data. Bersama pejuang ekraf dan komunitas, kita berupaya menggali permasalahan dan mencari solusi bersama,” jelas Irene.
Menurut Irene, kreativitas adalah alat ampuh untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia. Hal ini sudah diterapkan melalui berbagai program seperti Pojok Membaca di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), program Emak-Emak Matic, dukungan terhadap film animasi Jumbo, serta kerja sama lintas kementerian dan lembaga.
“Kekuatan Indonesia ada pada populasi kreatif yang luar biasa. Kemenekraf dan Bekraf terus mengeksplorasi budaya lokal melalui berbagai platform kreatif,” kata Irene.
Co-Chair IdeaFest, Ben Soebiakto, turut menekankan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama dalam memajukan sektor ekonomi kreatif. Menurutnya, perkembangan teknologi juga berperan besar dalam mendukung ekosistem kreatif di Indonesia.
“Kolaborasi adalah kata kunci untuk maju bersama. Saat ini ada harapan besar dalam transisi ekonomi kreatif, didukung oleh teknologi yang menjadi bagian penting dari platform yang kita gunakan,” pungkas Ben.
