Minggu, 14 Desember, 2025

Jejak dan Penangkapan Dewi Astutik, Buronan Narkoba yang Diringkus di Kamboja

TAJUKNASIONAL.COM Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Interpol dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI AD berhasil menangkap buronan kelas kakap Dewi Astutik yang terlibat dalam penyelundupan sabu senilai Rp5 triliun di Kamboja.

Penangkapan dilakukan pada Senin (1/12), menandai keberhasilan operasi transnasional yang telah lama dibangun antara aparat Indonesia dan otoritas internasional.

Dewi, perempuan berusia 43 tahun yang sebelumnya pernah bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di sejumlah negara Asia, telah lama berada dalam daftar buronan Interpol.

Namanya masuk dalam red notice terkait kasus penyelundupan dua ton sabu, jumlah yang disebut bernilai mencapai Rp5 triliun.

BNN menyatakan bahwa operasi penangkapan ini merupakan hasil penyergapan besar-besaran jaringan narkoba internasional.

Baca Juga: Pasca Pembakaran Mobil Kader Demokrat, Polisi Ungkap Pelaku yang Anggota DPRD Sinjai Fraksi PAN Positif Narkoba

Dewi diduga menjadi salah satu pelaku utama dalam sindikat penyelundupan narkotika tersebut.

Menurut keterangan resmi, Dewi akan segera dijemput langsung oleh Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto di Kamboja untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta.

Konferensi pers terkait penangkapan ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa (2/12).

Jejak Dewi di Kampung Halaman

Di balik kasus besar yang menyeret namanya, Dewi dikenal warga di Dusun Sumber Agung, tempat ia sempat tinggal pada 2009 usai menikah dengan pria setempat.

Kepala Dusun Dukuh Sumber Agung, Gunawan, mengonfirmasi bahwa Dewi merupakan pendatang dari Slahung.

“Belum pernah ketemu saya dengan Dewi. Dia pendatang dari Slahung menikah dengan warga sini. Persisnya saya juga tidak tahu kapan dia berangkat jadi TKW,” ujar Gunawan.

Sementara itu, salah satu tetangganya, Mbah Misiyem, mengungkapkan bahwa ia terakhir bertemu Dewi pada 2023 saat yang bersangkutan berpamitan untuk bekerja ke Kamboja.

“Waktu itu pamit habis Lebaran, bilang mau kerja ke Kamboja. Saya sempat tanya kok jauh sekali, dia jawab di rumah tidak ada kerjaan,” ungkap Misiyem.
Ia menambahkan, “Saya juga tanya suaminya ditinggal gimana, dia bilang tidak apa-apa.”

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini