Jumat, 24 Oktober, 2025

Indonesia Siap Setop Impor Solar 2026, Bahlil: “Kita Menuju Kemandirian Energi!”

Dengan peningkatan porsi bahan bakar nabati, Indonesia diperkirakan akan mampu memenuhi 100 persen kebutuhan solar dari sumber domestik.

“Ini keputusan strategis dan bentuk keberpihakan negara terhadap kedaulatan energi kita. Dengan B50, kita maksimalkan potensi sawit dalam negeri, perkuat ekonomi petani, dan pastikan ketahanan energi nasional di tangan kita sendiri,” tegas Bahlil.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Ungkap Indonesia Bangun PLTS 100 GW Tanpa Dana APBN

Untuk mewujudkan target ambisius tersebut, pemerintah menyiapkan peningkatan kapasitas produksi FAME dari 15,6 juta kiloliter pada 2025 menjadi 20,1 juta kiloliter pada 2026.

Peningkatan kapasitas ini diyakini akan membawa efek berganda bagi ekonomi nasional, termasuk pembukaan 2,5 juta lapangan kerja di sektor perkebunan dan 19 ribu tenaga kerja baru di pabrik pengolahan.

Kebijakan ini juga menjadi tonggak penting dalam agenda “New Economic Order” yang tengah didorong pemerintah.

Selain menekan impor dan menjaga stabilitas energi, langkah tersebut akan memperkuat struktur ekonomi nasional berbasis inovasi dan produksi dalam negeri.

Baca Juga:Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia

Dengan transformasi menuju energi terbarukan melalui biodiesel B50, Indonesia bukan hanya menghemat devisa, tetapi juga membangun kemandirian yang berkelanjutan.

Tahun 2026 pun menjadi simbol lahirnya babak baru kedaulatan energi nasional di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini