Selasa, 24 Juni, 2025

Ibas Yakin Perempuan Jadi Kunci Perkembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif 

TajukNasional Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memaparkan tantangan dan solusi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam Seminar Nasional Fraksi Partai Demokrat DPR RI bertajuk “Perempuan Sebagai Pahlawan Ekonomi Kreatif”, yang dihadiri anggota Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Selasa (26/11/2024).

Dalam pidatonya, Ibas menekankan pentingnya peran perempuan sebagai pendorong utama sektor ekonomi kreatif. Ia memberikan sejumlah rekomendasi strategis untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM dan ekonomi kreatif, terutama yang dikelola oleh perempuan.

Empat Rekomendasi untuk UMKM dan Ekonomi Kreatif

  1. Pemberdayaan Literasi Digital
    Ibas menyoroti kebutuhan mendesak akan literasi digital, khususnya untuk perempuan pelaku UMKM di daerah pelosok. Program seperti “Kreasi Digital Masuk Desa” diusulkan untuk mengurangi kesenjangan digital dan membuka akses teknologi bagi pelaku usaha kecil.
  2. Kemitraan Lintas Sektoral
    Kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dinilai penting untuk mendukung perkembangan perempuan dalam sektor ekonomi kreatif. Ibas mengusulkan pelibatan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang difokuskan pada pelatihan inovasi produk dan strategi pemasaran untuk UMKM.
  3. Pendanaan Inklusif
    Ibas menekankan perlunya memperluas akses pendanaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah. Ia mengingatkan pentingnya melanjutkan kebijakan yang dirintis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sekaligus meningkatkan plafon kredit demi mendukung usaha perempuan.
  4. Optimalisasi Kampanye Digital
    Model kampanye digital berbasis media sosial juga menjadi perhatian utama. Ibas mengusulkan penggunaan tagar seperti #DukungUMKMLokal, #MajukanEkrafNasional, dan #KreasiIndonesia untuk memperluas jangkauan kampanye mendukung UMKM perempuan berbasis kearifan lokal.

Ibas mengungkapkan keyakinannya bahwa perempuan adalah kekuatan besar dalam ekonomi kreatif nasional. Dengan penguatan literasi digital, kemitraan strategis, pendanaan inklusif, dan kampanye yang terarah, UMKM perempuan dapat bersaing di pasar global.

“Menduniakan Indonesia dan me-merah-putihkan Indonesia di kancah internasional menjadi tugas kita bersama. Perempuan pelaku UMKM adalah pahlawan ekonomi yang akan membawa kearifan lokal kita dikenal dunia,” tutup Ibas.

Acara ini turut dihadiri anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, tokoh perempuan, dan pelaku UMKM perempuan dari berbagai daerah. Ajang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini